Transmisi CVT Mulai Banyak Dipakai di Mobil, Ini Pendapat APM

Radityo Herdianto - Rabu, 13 Januari 2021 | 14:00 WIB

Komparasi MG HS Ignite VS DFSK Glory i-Auto (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Sudah banyak mobil matik yang disematkan transmisi continuously variable transmission (CVT) sekarang ini.

Awalnya kehadiran mobil matik menggunakan transmisi otomatis konvensional dengan planetary gear.

Lantas mengapa sekarang mulai banyak mobil yang menggunakan transmisi CVT?

Sugiartono, Technical Manager PT Sokonindo Automobile mengatakan transmisi CVT punya konstruksi yang ringkas sehingga lebih efisien dari segi produksi.

"Transmisi CVT hanya menggunakan tiga komponen utama untuk keseluruhan percepatan transmisi," ujar Sugiartono kepada GridOto.com.

Advertorial
Transmisi CVT Toyota dibekali mode berkendara yang bisa dipilih sesuai kebutuhan pengemudi

Baca Juga: Baru Beli Mobil Bekas Honda Brio CVT, Begini Cara Menanjak yang Benar

"Yaitu primary pulley, secondary pulley, dan sabuk baja," sambung Sugiartono.

Ukuran komponen girboks bisa dibuat lebih ringkas, bobot ringan, dan tidak makan banyak tempat.

"Perawatan juga hanya cek oli transmisi dan ganti sesuai jadwal penggantian," kata Sugiartono.

Berbeda dengan transmisi konvensional yang menurut Sugiartono memiliki banyak komponen dan kompleks.

Seperti satu set utama girboks terdiri dari clutch dan planetary gear hanya untuk dua percepatan.

Abdul Aziz Masindo
ilustrasi Oli Transmisi CVT

Baca Juga: Inilah Kesalahan yang Sering Bikin Mobil Transmisi CVT Gagal Menanjak

"Kalau ada 5 atau 6 percepatan berarti harus ada 3 set, semakin banyak percepatan semakin banyak juga komponen yang dibutuhkan," terang Sugiartono.

Sugiartono juga melihat transmisi CVT sekarang punya kemampuan setara dengan transmisi matik konvensional yang dulu dianggap lebih kuat.

"Perkembangan teknologi membuat rancangan transmisi CVT punya toleransi tenaga dan torsi mesin yang besar," ujar Sugiartono.

"Bahkan beberapa mobil yang daya kuda dan torsinya besar juga pakai transmisi CVT," tutup Sugiartono.