Pewarna Bahan Bakar Bikin Ruang Bakar Mesin Cepat Kotor? Ini Faktanya

Radityo Herdianto - Kamis, 3 Desember 2020 | 10:00 WIB

Ilustrasi bahan bakar (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Sering dengar anggapan bahwa pewarna di bahan bakar bikin ruang bakar mesin cepat kotor?

Pewarna pada cairan bahan bakar umum digunakan untuk pembeda dari setiap jenis bahan bakar menurut kandungan oktan.

Seperti cairan bahan bakar Pertamax oktan 92 berwarna biru dan Pertalite oktan 90 berwarna hijau. 

Reza Sukaraharja, Head of Affiliation Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas), Kebayoran Lama menekankan pewarna bahan bakar tidak akan membuat ruang bakar mesin jadi cepat kotor.

"Pewarna yang dipakai berupa aditif khusus berbahan liquid, bukan solid material seperti bubuk," terang Reza kepada GridOto.com.

Ryan Fasha/GridOto.com
Ilustrasi ruang bakar di mesin mobil

Baca Juga: Mesin Mobil Knocking Karena Salah Pilih Oli, Apa Penyebabnya?

Lanjut Reza, berupa kandungan aditif unsur pewarna cepat larut ke bahan bakar dan langsung ikut terbakar menjadi gas buang.

Materialnya yang cair membuat pewarna juga tidak akan meninggalkan sisa residu setelah terbakar.

"Tapi pewarna bahan bakar memang tetap bisa meninggalkan bekas pekat di ruang bakar," sebut Reza.

Rianto Prasetyo / GridOto.com
Ilustrasi Mobil Isi Bahan Bakar Minyak Pertamax Oktan 92

Baca Juga: Tanpa Busi, Bagaimana Mesin Diesel Bisa Membakar Bahan Bakar?

"Dengan catatan dalam kondisi bahan bakar yang digunakan tidak sesuai dengan kompresi mesin," sambung Reza.

Seperti bahan bakar oktan rendah digunakan untuk mesin kompresi tinggi yang menyebabkan pembakaran tidak sempurna.

"Sisa bahan bakar yang tidak terbakar menjadi kerak karbon, pewarna membuat warna karbon lebih pekat," papar Reza.