Seken Keren: Ini Penyakit yang Banyak Menimpa Toyota NAV1, Penyebabnya Sepele!

Naufal Shafly - Minggu, 29 November 2020 | 16:32 WIB

Ilustrasi Toyota Nav1 (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Sebelum memboyong Toyota NAV1 incaran, ada baiknya sobat mencari tahu apa penyakit yang kerap menjangkit high MPV ini.

Menurut David Lesmana, owner bengkel spesialis Toyota, Dunia Usaha Motor (DUM), ada salah satu masalah Toyota NAV1 yang kerap ditemuinya.

"Kalau di saya, yang paling sering saya temui adalah masalah kaki-kaki. Mungkin karena ini mobil suspensinya enak, jadi orang kalau pakai mobil ini suka kasar. Misalnya speed trap dihajar, polisi tidur dihajar, jadi efeknya ngerusak kaki-kaki," buka David saat ditemui GridOto.com, Jumat (27/11/2020).

Beberapa komponen kaki-kaki yang kerap bermasalah diantaranya rack steering, link stabilizer, tie rod dan lain sebagainya.

Baca Juga: Seken Keren: Kaki-kaki KIA Sportage Sering Bermasalah, Cek Harga Komponennya di Bengkel Spesialis Buat Jaga-jaga

Tetapi, yang menjadi sorotannya adalah komponen rack steering. Sebab, komponen ini paling sering mengalami kerusakan, dan jika bagian ini rusak, biaya penggantiannya bisa membuat kantong jebol.

"Paling sering kena itu rack steering, dan dia harganya mahal banget, hampir Rp 10 juta harganya. Kalau kayak link stabilizer, tie rod dan lain-lain, itu cukup banyak juga yang kena, tapi itu komponen yang enggak terlalu mahal," tukasnya.

Harun/GridOto.com
Bengkel spesialis Toyota, Dunia Usaha Motor di BSD, Tangerang

David mengatakan, rack steering sebenarnya bisa diservis, tetapi ia tidak merekomendasikan hal tersebut.

"Iya (bisa diservis), tapi umurnya belum jelas bisa tahan berapa lama. Kalau ternyata sudah diservis lalu umurnya hanya 6 bulan kan malah rugi," ucapnya.

Baca Juga: Seken Keren: Muncul Bunyi Berdecit dari Renault Duster Belum Tentu Dari Kaki-kaki, Segini Biaya Perbaikannya

Oleh sebab itu, David mengatakan calon pembeli Toyota NAV1 jangan terlena dengan kenyamanan mobil ini.

"Ya meskipun mobil ini nyaman, gak berasa kalau menghantam speed trap dan lain sebagainya, tapi ya harus tetap pelan-pelan bawanya. Karena kalau kita asal 'hajar' aja, emang gak berasa sih, tapi kan efeknya kaki-kaki jadi korbannya," tutupnya.