Lin Jarvis Angkat Bicara Tentang Penggantian Katup Mesin Yamaha M1 MotoGP, Hanya Salah Paham?

Dia Saputra - Minggu, 8 November 2020 | 10:05 WIB

Lin Jarvis klarifikasi kasus katup mesin Yamaha jelang MotoGP Eropa 2020. (Dia Saputra - )

GridOto.com - Seperti kabar yang beredar, Yamaha menerima sanksi dari FIM MotoGP Stewards karena terbukti melanggar aturan teknis jelang MotoGP Eropa 2020.

Karena melanggar aturan yang disepakati oleh Motor Sport Manufacturer Association (MSMA) di MotoGP 2020, Yamaha harus lapang dada kalau 50 poin klasemen konstruktor miliknya ‘hangus’.

Selain itu, ada pengurangan poin klasemen tim, Petronas Yamaha dikurangi 37 poin, Monster Energy Yamaha dikurangi 20 poin.

Namun Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis membantah kalau Yamaha mengganti katup mesin dan melanggar aturan MSMA jelang MotoGP Eropa.

Baca Juga: Terkait Hukuman Yamaha di MotoGP, Mantan Bos Valentino Rossi Komentar Begini

"Ada kesalahpahaman karena banyak yang membicarakan tentang penggantian katup akhir musim ini. Kami sudah meminta untuk mengganti katup saat awal tahun ketika mesin kami rusak," ujar Lin Jarvis dikutip dari paddock-gp.com.

Lin Jarvis menegaskan, dari titik itu (awal tahun) cerita ini dimulai dan hingga pada akhirnya Yamaha menerima sanksi.

Ia menceritakan, pada musim 2020 Yamaha ingin menggunakan katup dengan spesifikasi tertentu dari satu pemasok.

MotoGP.com
Pembalap tim Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi.

Hal itu sudah direncanakan sejak pertengahan musim 2019, tepatnya saat Yamaha hendak memesan katup untuk musim 2020.

Setelah melakukan pemesanan, pihak Yamaha baru menyadari kalau pemasok katup tersebut akan berhenti memproduksi di masa mendatang.

Baca Juga: Masalah Tak Berhenti! 5 Kru Yamaha Dipastikan Keluar dari MotoGP Eropa 2020