Enggak Perlu 'Bete' Ngecas, Swap Baterai Motor Listrik di Indonesia Bakal Lebih Mudah, Bahkan Bisa di Minimarket

Naufal Shafly - Selasa, 27 Oktober 2020 | 14:22 WIB

Ilustrasi. Swap Station Oyika. (Naufal Shafly - )

Baca Juga: Video GESITS Motor Listrik Buatan Indonesia, Test Ride Kelebihan dan Kekurangan Untuk Harian

Baterai tersebut akan terhubung dengan jaringan stasiun pengisian daya, serta aplikasi seluler.

Dengan demikian, Oyika ikut serta mempromosikan industri sepeda motor listrik buatan negara dan juga merek-merek lokal yang menjadi mitranya.

Larry menambahkan, konsumen Oyika bisa memanfaatkan fasilitas swap baterai ini tanpa kontrak, tanpa uang muka, dan tanpa deposit.

Oyika juga menawarkan paket langganan bulanan untuk individu dan perusahaan, seperti paket langganan ponsel pascabayar.

Istimewa
Larry Lim, Presiden Direktur PT Oyika Powered Solutions.

Baca Juga: Motor Listrik Gesits Buka Dealer di Bandung, Segini Harganya

“Kami telah melakukan uji coba motor listrik dan penggantian baterai sejak bulan Juli 2020. Kami juga telah memasang beberapa stasiun penukaran (swap stations) di toko swalayan Alfamart sejak bulan September," jelasnya.

Sejauh ini, sudah ada 11 swap stations yang disebarkan di Jakarta untuk uji coba tahap awal.

"Kami berencana untuk memasang 1000 swap stations di Jakarta pada tahun 2021", ujar Larry Lim.

Dia menambahkan, baterai Oyika saat ini sedang dirakit di Indonesia.

Baca Juga: Zero SR/S Klasik Sport Bike, Motor Listrik Custom dari Deus Ex Machina

"Ini adalah bagian dari strategi kami untuk merakit baterai berkemampuan IoT (Internet untuk Segala) pintar di Indonesia secara lokal bahkan dari batch pertama. Sel-sel baterai Oyika berasal dari Murata Jepang dengan kualitas yang sangat bagus," tambah Larry Lim.

Oyika menargetkan konsep berbagi baterai ini atau terkadang disebut sebagai battery-asa-service (BaaS), tidak hanya untuk diterapkan di kota-kota besar di Indonesia, tapi juga ke pelosok pedesaan di Indonesia secepatnya.