Kuburan Bajaj Gang Makmur, Jakarta Pusat, Dibiarkan Berkarat Sampai Ditumbuhi Tanaman

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Kamis, 15 Oktober 2020 | 12:30 WIB

Kuburan bajaj oranye di Gang Makmur, Kampung Duri, Roxy, Jakarta Pusat (Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

Baca Juga: Demi Konten, Motor Rp 24 Jutaan Nekat Dibakar Biar Bisa Jadi Ghost Rider, Jangan Ditiru di Rumah!

Vedhit/GridOto.com
Bajaj oranye yang sudah tidak terpakai dibiarkan saja hingga berkarat dan ditumbuhi tanaman rambat

Sebagai informasi, bajaj sudah mulai beroperasi di Jakarta mulai 1975 hingga saat ini.

Menurut Yanto, bajaj oranye ditinggalkan karena pemiliknya beralih ke bajaj biru yang berbahan bakar gas.

Selain itu, pemiliknya bajaj oranye sudah mulai kesulitan untuk mendapatkan onderdil.

Dampaknya, bajaj oranye pun dibuang begitu saja atau dijual rongsokkan.

Baca Juga: Kenalan Sama Piaggio Ape, Motor Roda Tiga yang Disangka Bajaj dan Pernah Jadi Hadiah Spesial Untuk Valentino Rossi

"Bajaj oranye dulu saya punya sampao 30 unit, sekarang tinggal 5 unit yang masih bisa jalan, sisanya sudah dijualin," katanya.

Di sisi lain, bajaj biru yang menggunakan bahan bakar gas masih beroperasi sampai saat kini.

Sekitar 30 unit bajaj biru diakui Yanto masih beroperasi di kawasan DKI Jakarta.

"Sekarang bajaj biru ada sekitar 60 unit, tapi yang beroperasi hanya setengahnya saja, yakni 30 unit," tandasnya.