Sering Gonta-ganti Merek Oli Bikin Mesin Ambrol? Begini Jawaban Ahli

Naufal Shafly - Sabtu, 15 Agustus 2020 | 22:10 WIB

Ilustrasi beragam oli mesin (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Banyak pemilik kendaraan yang sering gonta-ganti merek oli, bahaya kah hal tersebut?

Menurut Profesor Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi Institut Teknologi Bandung (ITB), hal tersebut ternyata tidak berbahaya bagi mesin.

Asalkan, jenis oli yang digunakan masih sama, misalnya oli sintetik dengan oli sintetik, oli mineral dengan oli mineral.

"Kalau dari oli mineral ke oli mineral, atau oli sintetik ke oli sintetik, itu gapapah. Tapi dengan catatan oli sebelumnya benar-benar dikeluarkan habis," ucap pria yang akrab disapa Prof Yus ini, saat dihubungi GridOto.com, Sabtu (15/8/2020).

Baca Juga: Mobil Mesin Diesel, Bagus Pakai Oli Heavy Duty atau Light Duty?

Tetapi, jika gonta-ganti oli yang berbeda jenis, misal oli sintetik dengan oli mineral, atau sebaliknya, perlu dilakukan pengurasan terlebih dahulu.

"Boleh diganti, tapi, pas penggantian harus dipastikan oli yang lama benar-benar terkuras dengan baik," jelasnya.

Lantas, gimana cara menguras yang baik?

"Caranya, masukan oli yang baru, lalu hidupkan mesin, idle secara 30 menit, lalu kuras lagi dan diganti lagi dengan baru. Itu malah boros oli kan? Kenapa begitu? Itu untuk mencegah adanya kontaminasi dari oli yang lama," kata Prof Yus.

Baca Juga: Pakai Oli Heavy Duty di Mobil Diesel Penumpang Punya Efek Buruk?

Jika tidak dilakukan pengurasan, menurutnya bagian carter atau tempat penyimpanan oli akan timbul jel yang berbentuk seperti lumpur.

"Efek lainnya, akan timbul varnish atau bercak menyerupai pelitur kayu," tutupnya.