Pasang Tutup Radiator Kurang Kencang, Siap-siap Terima Risiko Ini

Ryan Fasha - Rabu, 29 Juli 2020 | 15:00 WIB

Tutup radiator buat balap biasanya punya tekanan lebih tinggi, misalnya tutup radiator TRD ini 1,3 bar (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Untuk menjaga air radiator dan tekanan saat mesin sedang bekerja maka dibutuhkan tutup radiator.

Tutup radiator ini walau kecil tapi sangat berperan penting bagi sistem pendingin mesin mobil.

Saat melakukan servis penggantian air radiator atau coolant kerap kali tutup radiator tidak dikencangkan dengan sempurna.

Padahal efek tutup radiator tidak kencang bisa berbahaya bagi mesin mobil.

Kerusakan mesin bisa saja terjadi hanya karena tutup radiator mobil tidak kencang terpasang.

Dylan Andika/GridOto.com
Tutup radiator Honda Brio

Baca Juga: Kisi-Kisi Radiator Mulai Kotor, Begini Cara Benar Membersihkannya

"Benar, tutup radiator itu kan pasti sudah disesuaikan dengan radiator itu sendiri," buka Sugiyanto atau akrab dipanggil Ugie pemilik Auto Clinic.

Dengan pemasangan tutup radiator tidak kencang maka saat mesin mulai panas maka tekanan di dalam sistem pendingin akan kacau.

"Saat tekanan di sistem pendingin naik maka akan terjadi kebocoran dan air radiator mudah sekali menguap keluar," tambah Ugie yang bermarkas di Harapan Indah.

Kalau air radiator sudah menguap maka kemungkinan volumenya akan berkurang.

Ini yang menyebabkan masalah ke mesin mobil sehingga muncul overheat.

istimewa
Cek juga kondisi tutup radiator

Baca Juga: Komponen Ini Kalau Putus Bisa Bikin Mobil Overheat dan Aki Tekor

"Saat pemasangan tutup radiator jangan disepelekan dan lakukan pengecekan kembali sebelum mesin dihidupkan," jelasnya.

Selain menutup radiator dengan kencang, ada baiknya juga lakukan pengecekan kondisi tutup radiator.

Bila ditemukan karet tutup radiator mulai pecah-pecah dan kinerja per sudah tidak bagus baiknya ganti dengan yang baru.