Balikin Motor ke Kondisi Standar Biayanya Bisa Lebih Mahal dari Modifikasi, Kok Bisa?

Muhammad Rizqi Pradana - Senin, 27 Juli 2020 | 21:30 WIB

Bengkel spesialis ungkap biaya bikin motor jadi standar lagi bisa lebih mahal dari biaya modifikasi, kenapa ya? (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Tidak semua orang datang ke bengkel spesialis untuk melakukan servis atau modifikasi motornya.

Ada juga yang datang untuk mengembalikan motor yang sudah dimodifikasi ke kondisi standar.

“Iya, ada juga yang dateng ingin motornya distandarin lagi, banyak malah,” ujar Wawan Setiawan, owner bengkel WMC Racing, Pasar Minggu, Jakarta Selatan kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.

Alasannya pun beragam, namun rata-rata karena ingin menjual kembali motornya.

Baca Juga: Mau Bikin Honda CBR250R CBU Lebih Bertenaga? Segini Biayanya di Bengkel Spesialis!

“Rata-rata ingin dijual lagi, tapi ada juga yang udah bosen kebut-kebutan dan ingin santai, atau karena motornya akan dipakai anggota keluarga,” tukas pria yang akrab disapa Wawan itu.

Berbicara soal biaya, Wawan mengungkapkan kalau mengembalikan motor ke kondisi standar itu bisa lebih mahal ketimbang biaya modifikasi.

Apalagi kalau modifikasi tersebut bersifat ubahan pada bagian mesin, karena harus membeli part orisinil baru.

“Kalau mau ya harus beli head baru, dan itu jauh lebih mahal daripada ongkos kerja porting polish,” tambah Wawan.

Baca Juga: Bikin Kece Tampilan Motor Trail, Modif Sokbreker Jadi Upside Down Segini Biayanya Sob!

Jika modifikasi yang dilakukan hanya berupa penggantian part plug and play aftermarket pun bukan berarti biayanya bisa lebih murah.

Karena beberapa motor memiliki harga part orisinal yang lebih fantastis dibandingkan aftermarket-nya.

“Contohnya Honda CBR250R CBU, kampas rem depannya bisa sampai Rp 800 ribu untuk yang ABS, sedangkan aftermarketnya mulai Rp 400 ribuan,” pungkasnya.