Toyota Prediksi Produksi Domestik dan Ekspor Akan Kembali Normal Pada Kuartal IV 2020

Wisnu Andebar - Kamis, 23 Juli 2020 | 19:00 WIB

Toyota Kijang Innova Reborn siap didistribusikan di pabrik TMMIN, KIIC, Karawang (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memprediksi pada kuartal IV (Oktober-Desember) 2020 produksi akan kembali normal.

Seperti diketahui pandemi Covid-19 turut berdampak pada semua sektor, tak terkecuali industri otomotif yang mengalami penurunan permintaan pasar yang cukup signifikan dalam beberapa bulan terakhir ini.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan retail pasar otomotif Indonesia pada periode Januari hingga Juni 2020 mencapai 290.597 unit.

Turun sekitar 42 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019.

Baca Juga: Harga Bekas Toyota Kijang Innova Diesel 2014, Mulai Rp 190 Jutaan

Warih Andang Tjahjono, selaku Presiden Direktur TMMIN mengatakan, bahwa berdasarkan analisisnya, pada kuartal III (Juli-September) 2020 mulai memasuki masa pemulihan.

"Kalau berjalan lancar, enggak harus tumbuh 100 persen, kami menganalisa kuartal III itu (produksi) growth dan sampai titik tertentu dan akan flat," kata Warih dalam acara Kompas Talks yang disiarkan secara langsung melalui Instagram @hariankompas, Kamis (23/7/2020).

"Nah, pada kuartal IV, kalau bicara produksi akan full production meski secara volume belum sama dengan produksi tahun lalu. Itu the best scenario," sambungnya.

Untuk mencapai hal tersebut, Warih mengungkapkan bahwa ada dua faktor penting yang tidak dapat dipisahkan keberadaannya, di antaranya ekonomi dan kesehatan.

Baca Juga: Rapor Wholesales LMPV Semester I 2020: Toyota Avanza Masih Asapi Mitsubishi Xpander

"Ekonomi dan kesehatan harus berbarengan, kalau salah satu lompat pasti ada yang ketinggalan, itu seiring sejalan," imbuhnya.

Lebih lanjut, dalam fase kebiasaan baru ini pertumbuhan pasar nantinya tidak hanya dirasakan secara domestik tetapi juga ekspor.

"Saya berpikir bahwa kuartal IV baik domestik maupun ekspor kemungkinan saling meningkatkan demand," tandasnya.

Namun, pertumbuhan pasar itu idealnya harus dimulai pada sektor domestik terlebih dahulu sebagai dasar meningkatnya penjualan ekspor.

Baca Juga: Konsumen akan Mendapatkan Ini Saat Beli Mobil Seken di Toyota Trust

Tidak hanya di Indonesia, negara lain pun kini diklaim sedang berusaha meningkatkan penjualan secara domestik.

"Kalau industri otomotif semua fondasi dari domestik, keyword-nya konsumsi domestik harus growth, itu dulu," ucap Warih.

"Karena TMMIN itu terkoneksi dengan negara lain, 50 persen produk kami diekspor," pungkasnya.