Alinka Jajal Langsung Brio Satya Bergaya Civic Type R, Ini Pendapatnya Saat Dipakai Slalom

Aditya Pradifta - Rabu, 24 Juni 2020 | 21:48 WIB

Alinka Hardianti jajal langsung Brio Satya dengan body kit Type R (Aditya Pradifta - )

GridOto.com - Honda Brio Satya dengan body kit Type R ini bukan cuma dibuat bergaya racing tapi juga siap untuk slalom.

Kerennya lagi, Honda Brio Satya ini ini juga sempat dijajal pembalap wanita nasional, Alinka Hardianti yang juga piawai slalom dan ngedrift.

Aditya Pradifta
Honda Brio Satya dengan body kit Type R
Alinka mencoba mobil ini beberapa putaran dan menyampaikan opininya terkait performa dan handling Brio Satya berwajah ala Type R ini.

"Enak mobilnya, pas lah buat kelas slalom dari segi handling sama tarikannya," ujar Alinka.

Aditya Pradifta
Konstruksi kaki-kaki Brio Satya pakai coilover
Ini lantaran konstruksi kaki-kaki Brio Satya sudah dipasangi coilover dengan komposisi ban yang pas.

"Untuk ban itu gue pakai Accelera 651 Sport semi slick. Kenapa, karena mobil ini kan buat slalom jadi perlu grip lebih di depan. Sedangkan belakang pakai Accelera PHi karena butuh slide yang lebih enak," timpal Aldhy Rais, dari HSR Wheel sebagai salah satu modifikator mobil.

Youtube/GridOto Modif
Alinka Hardianti sharing pengalaman menjajal Honda Brio Satya modif
Sementara untuk performa dinilai Alinka sangat mumpuni, ini lantaran mesin telah disuntik Dastek Unichip dan knalpot custom valvetronic lansiran ORD Exhaust.

"Agak kaget pas belum tahu kalau mobil ini knalpotnya valvetronic. Eh pas dibuka katupnya tarikannya berasa banget beda, lebih kenceng," ujar Alinka.

Aditya Pradifta
Honda Brio Satya pasang knalpot valvetronic lansiran ORD Exhaust
"Nah waktu mau nge-slide pas posisi katup dibuka itu ngerem harus lebih awal. Beda sama kondisi katup ditutup, itu ngerem bisa lebih deket sama titik slide-nya," imbuhnya.

Total biaya research and development (R&D) modifikasi Honda Brio Satya dengan body kit Civic Type R ini ternyata juga lumayan juga sob!

Dimulai dari body kit senilai Rp 15 juta, headlamp + stoplamp Rp 14 juta, coilover Rp 6,5 juta, pelek dan ban Rp 6 juta, cakram belakang Rp 10 juta.

Lalu di sektor mesin ada Dastek Unichip Rp 10 juta dan full custom valvetronic ORD Exhaust Rp Rp 13 juta.

Di kabin headunit senilai Rp 7 juta dan full custom interior Rp 15 juta.

Jika ditotal mencapai angka Rp 96,5 juta, "Ini estimasi biaya R&D ya bukan harga jual masing-masing part," pungkas Aldhy.