Bawa Sepeda di Belakang Motor Masuk Katagori Pelanggaran? Ini Jawabannya

M. Adam Samudra - Selasa, 23 Juni 2020 | 11:30 WIB

Ilustrasi pengendara yang membawa sepeda (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Tren bersepeda kembali ramai belakangan ini. Banyak yang rela menggowes jauh untuk bersepeda. Tapi, ada juga dibawa menggunakan motor, baru menggowesnya bersama teman-teman.

Sepeda motor yang membawa muatan seperti sepeda melebihi kapasitas sangat berbahaya.

Selain riskan untuk diri sendiri dan orang lain, perilaku itu juga bisa jadi melanggar hukum.

Peraturan soal membawa barang di atas sepeda motor sebetulnya sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2014 pasal 10 Ayat 4 dan pasal 11 tentang barang bawaan.

Baca Juga:Baca Juga: Indonesia Traffic Watch Komentari Tilang Kendaraan Bermotor di Jalur Sepeda

Peraturan tersebut merinci barang bawaan yang boleh dibawa di atas motor secara rinci mulai dari tinggi dan lebar barang yang dibawa.

Sehingga pada dasarnya tidak ada lagi standar ganda soal barang yang boleh dibawa.

Menanggapi hal itu, Pemerhati Masalah Transportasi yang juga mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto pun berikan penjelasan.

"Sebenarnya lebar barangnya tidak boleh melebihi lebar stang motor karena membahayakan.Tapi pada prinsipnya penegakan hukum bisa bersifat represif justic," kata Budiyanto saat dihubungi GridOto.com, Selasa (23/6/2020).