Tak Heran Banyak yang Jadi Penadah Motor Curian, Belinya Cuma Ratusan Ribu Harga Jual Berlipat

Gayuh Satriyo Wibowo - Minggu, 21 Juni 2020 | 08:10 WIB

Ilustrasi Pencurian Motor (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Siapa sangka keuntungan yang didapatkan pelaku penadah motor curian sampai belasan kali lipat dari modal beli motornya.

Tak heran cukup banyak ditemukan penadah motor curian dewasa ini.

Melansir Tribunbatam.id, seorang penadah motor curian, Hadra Zulferi mengaku sudah dua tahun melakukan bisnis haram ini saat jumpa pers di Polsek Sagalung, Batam.

Ia diamankan polisi terkait kasus curanmor antar pulau, Benny aritonang dan Johannes Panjaitan yang ditangkap pada Sabtu (6/6/2020) lalu.

Baca Juga: Semenjak Pandemi Angka Kriminalitas Curanmor Naik, Polisi Ambil Tindakan

Hadra mengaku, untuk memuluskan usahanya ia berkoordinasi dengan pelaku curanmor yang beroperasi di Batam.

Satu unit motor curian jenis bebek dengan kondisi mulus, dibelinya dari pelaku curanmor paling mahal Rp 700 ribu.

Tribunbatam.id/Ian Sitanggang
Hadra (tengah) penadah motor curian saat jumpa pers di Polsek Sagalung, Batam

Motor hasil curian semuanya diperbaiki dulu sebelum dijual keluar pulau.

"Kalau motor curian otomatis kuncinya rusak, jadi diperbaiki dulu, kuncinya diganti," kata Hadra.

Baca Juga: Suzuki Nex, Satria F150 dan Belasan Honda BeAT Hasil Curanmor Terparkir di Polsek Sagulung, Penadah Jadi Buronan

Setelah kondisi motor bagus, Hadra mengirim motor tersebut melalui kapal kayu yang datang ke Batam dari Riau dengan alasan mau pulang kampung.

Setelah motor sampai di Riau, motor tersebut dijual kepada masyarakat.

Untuk mengelabui pembelinya, Hadra mengatakan surat motor belum keluar dan masih dalam pengurusan.

Untuk satu unit motor Honda BeAT Hadra berhasil menjual Rp 6 juta sampai dengan Rp 8 juta.

Selama 2 tahun menggeluti bisnis ini, dia mengaku sudah tidak ingat siapa saja yang membeli motornya.

"Kalau motor sudah laku saya langsung tinggal dan tidak ke sana lagi," kata Hadra.

Sementara untuk hasil penjualan motor, Hadra menggunakannya untuk keperluan pribadi dan modal usaha jual beli motor curian.

Dia mengaku nekat menjadi penadah motor curian karena susah mencari kerja.

"Basic saya hanya sopir kadang ada kerjaan, kadang tidak ada. Sementara saya butuh makan,"kata Hadra.

Artikel ini telah tayang di Tribunbatam.id dengan judul "BELI Motor Curian Rp 700.000 Lalu Dijual ke Pulau Seharga Rp 8 Juta, Begini Cara Pelaku Tipu Korban"