Ban Mobil Pecah Secara Tiba-Tiba Saat Berkendara, Apa Penyebabnya?

Dylan Andika - Rabu, 17 Juni 2020 | 18:00 WIB

Ilustrasi pecah ban (Dylan Andika - )

(Baca Juga: Ini Efek Negatif Tidak Taat Mengikuti Anjuran Tekanan Angin Ban Mobil)

2. Membentur lubang di jalan

Selain suspensi, ban juga turut meredam tekanan yang diberikan ketika roda menghantam lubang jalan.

Dalam kecepatan tinggi, tekanan yang diberikan pada ban dapat membuat putusnya kawat baja pada ban atau sering disebut masyarakat awam dengan "ban benjol", baik pada dinding maupun telapak ban.

Bila hal ini yang terjadi, maka potensi ban pecah semakin besar dan dapat terjadi sewaktu-waktu.

Ban dengan kerusakan seperti ini tidak dapat diperbaiki dan harus diganti dengan yang baru.

Ilustrasi jalan berlubang

(Baca Juga: Apa Sih yang Membuat Tambal Ban Tip Top Lebih Aman dari Tambal Tusuk?)

3. Tambalan ban yang tidak tepat

Teknik tambal ban model tusuk atau string tubeless biasanya akan memperbesar lubang bocor, sehingga dapat menyebabkan serat baja pada konstruksi di dalam ban terputus.

Seiring berjalannya waktu, kotoran jalanan dan air akan membuat konstruksi serat baja ini mengalami korosi.

Kondisi ini akan memudahkan ban kehilangan tekanan angin secara tiba-tiba atau mengalami pecah ban ketika dipacu dalam kecepatan tinggi dan dalam waktu yang cukup lama.

Istimewa
Ilustrasi Tambal Ban Mobil Tusuk

(Baca Juga: Ada Batu Di Alur Ban Mobil Ternyata Bikin Umur Ban Lebih Singkat)

4. Kerikil yang terjebak di telapak ban

Alur pada tapak ban seringkali disusupi oleh kerikil, terutama pada ban yang memiliki pola halus dan rapat.

Namun, jika hal ini dibiarkan justru dapat melukai ban dan membuat korosi timbul pada serat baja di dalam ban.

Maka dari itu, membersihkan kerikil atau benda lainnya di sela-sela alur ban perlu dilakukan secara rutin.