Penjualan Toyota Masih Andalkan Stok, Konsumen Enggak Perlu Khawatir Inden Mengular

Muhammad Ermiel Zulfikar - Senin, 15 Juni 2020 | 18:45 WIB

Ilustrasi dealer Toyota (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) pastikan berhentinya aktivitas produksi selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak memengaruhi ketersediaan mobil barunya untuk memenuhi kebutuhan konsumen di dalam negeri.

Anton Jimmy Suwandi, selaku Direktur Pemasaran TAM menjelaskan, bagi konsumen yang ingin melakukan pembelian di bulan ini tidak perlu khawatir terjadi inden yang berkepanjangan karena stok masih mencukupi.

"Secara general bulan ini mobil-mobil kami sebenarnya ready stok, jadi enggak perlu khawatir buat para customer mengenai supply ability (kemampuan pasokan)," ujar Anton kepada awak media dalam video diskusi yang diadakan TAM, Senin (15/3/2020).

"So far untuk bulan ini masih cukup (stok kendaraan), jadi masih bisa menunjang buat customer yang ingin membeli mobil," imbuhnya.

Baca Juga: Dampak Corona, Toyota Racik Ulang Strategi dalam Peluncuran Mobil Baru 

Meski begitu, Anton tidak menampik jika ada beberapa model kendaraan yang berpotensi mengalami sedikit kendala dalam hal pengiriman ke konsumen.

Khususnya model yang diimpor langsung dari luar negeri secara utuh (Completely Build Up/CBU), mengingat adanya peningkatan permintaan di bulan ini.

"Nah, kalau lihat model by model memang tidak bisa dikatakan semuanya ready stok ya. Tapi enggak terlalu banyak yang seperti itu," tutur Anton lagi.

"Contohnya saya cek kemarin CBU ya khususnya Alphard, ini jumlahnya sebenarnya cukup. Cuma ternyata demand (permintaannya) di bulan ini cukup banyak, jadi mungkin tipe tertentu atau warna tertentu harus menunggu ya atau inden," lanjutnya.

Baca Juga: Meski Penjualan di Mei 2020 Cuma 6.727 Unit, Market Share Toyota Justru Positif 

Lebih lanjut, Anton mengungkapkan apabila pabrik Toyota sudah mulai beroperasi kembali di awal Juni 2020 ini.

Hanya saja sebagian besar produksinya masih difokuskan untuk memenuhi permintaan pasar ekspor.

"Secara pabrikan khususnya TMMIN ya sudah mulai beroperasi di awal Juni 2020 ini, tapi memang terus terang masih lebih banyak fokus ke ekspor juga," papar Anton.

"Untuk supply sendiri di bulan ini belum begitu banyak, karena memang supply ke dealer (wholesales) di toyota sendiri masih mencukupi dari jumlah secara total terhadap prediksi penjualan di bulan ini," tandasnya.