Bos GM Prediksi Butuh Setidaknya 20 Tahun untuk Negara Sekelas Amerika Pindah ke Mobil Listrik

Gayuh Satriyo Wibowo - Minggu, 14 Juni 2020 | 21:05 WIB

Alat pengisian dengan teknologi fast charging, yang mampu mengisi daya baterai Hyundai IONIQ Electric dari nol ke 80 persen paling cepat 57 menit. (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Dewasa ini pabrikan otomotif dunia berlomba-lomba membuat kendaraan yang ramah lingkungan seperti mobil listrik.

Mereka pun secara perlahan mulai meninggalkan mobil berbahan bakar fosil baik bermesin diesel maupun bensin.

Tapi untuk mengubah permintaan pasar otomotif dunia tentu tak semudah membalikkan telapak tangan.

Melansir Bloomberg.com, CEO General Motors (GM), Mary Barra mengatakan, masyarakat butuh waktu lama untuk beralih dari kendaraan bermesin kombusi ke kendaraan listrik.

Baca Juga: Kocaknya Aksi Ashanty Saat Mengemudikan Tesla Model 3, Hampir Nabrak!

Bahkan menurutnya untuk negara maju sekelas Amerika Serikat saja butuh puluhan tahun.

"Akan terjadi lebih dari 10 atau 20 tahun," ujarnya dalam wawancara.

General Motors
Chevrolet Bolt, mobil listrik dari General Motors

Meski memakan waktu lama, Mary tetap yakin masyarakat Amerika akan beralih ke mobil listrik pada waktunya.

Salah satu yang menghalangi masyarakat untuk membeli mobil listrik adalah banderolnya.