Ternyata Lampu Lalu Lintas Awalnya Ditujukan Untuk Pejalan Kaki, Begini Sejarahnya

Laili Rizqiani - Minggu, 14 Juni 2020 | 10:35 WIB

Sejarah lampu lalu lintas (Laili Rizqiani - )

Sinyal lalu lintas buatan Wire menyerupai kandang burung dengan empat sisi dan terpasang pada tiang tinggi.

Baca Juga: Mengintip Sejarah Pemasangan Radio di Mobil, Dulu Sempat Dilarang Karena Dianggap Biang Kecelakaan

www.livescience.com
Replika lampu lalu lintas buatan Lester Farnsworth Wire, 1912


Baru pada tahun 1920, seorang polisi dari Detroit, William Potts, mengembangkan sistem lampu lalu lintas otomatis.

Potts lah yang menambahkan satu warna sehingga lampu lalu lintas memiliki tiga warna, merah, kuning dan hijau.

Sejak awal, bisa dikatakan warna merah dipilih untuk mewakili "Stop" karena dianggap sebagai warna panas atau bahaya.

Baca Juga: Street Manners : Mana yang Harus Dipatuhi, Lampu Merah atau Perintah Polisi?

Kuning, atau kuning, warna "Awas," adalah warna yang paling terlihat dalam spektrum. Itu bisa dilihat dari jarak terjauh.

Dan warna hijau, jika dilihat pada roda warna merupakan kebalikan dari warna merah dan menjadi pilihan untuk "Go".

Lampu lalu lintas telah mengalami banyak perkembangan sejak penciptaan pertamanya, menjadi bagian tak terpisahkan dari pengguna jalan dan bahkan telah menjadi tata letak suatu kota.