GridOto.com - Cairan pendingin atau biasa disebut dengan air radiator akan lebih baik bila menggunakan coolant khusus.
Hal ini akan membuat kinerja sisstem pendingin tetap baik dan mesin tidak mudah mengalami overheat.
Di pasaran banyak merek coolant yang dijual dan menawarkan kelebihan masing-masing.
Tidak sedikit pemilik mobil yang hobi campur-campur merek coolant yang dimasukkan ke dalam sistem pendingin.
Memang sekilas warna coolant pendingin hampir sama dan mayoritas memiliki warna hijau atau merah.
Baca Juga: Slang Radiator Mobil Rusak, Wajib Waspada Sama Penyebab Utamanya
"Untuk campur-campur air radiator atau coolant itu sangat tidak disarankan, mungkin pemilik mobil enggak mau pusing saat air radiatornya kurang dan mencampur saja cairan pendingin," buka Bambang Supriyadi, Product Improvement, Technical Service Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
"Karena setiap merek memiliki formulasi khusus saat memproduksi coolant tersebut dan itu belum tentu sama," tambahnya.
Karena coolant termasuk bahan kimia, bisa saja kandungan coolant yang satu dengan yang lainnya tidak cocok dan membuat masalah pada mesin.
Hal negatif yang paling mudah dideteksi adalah mesin mudah overheat karena pendinginan mesin tidak maksimal yang diakibatkan coolant yang bermasalah.
Selain itu, saat campur-campur coolant bisa saja membuat sistem pendingin bermasalah karena munculnya sludge atau endapan.
Baca Juga: Muncul 2 Tanda Ini Pada Slang Radiator Mobil , Wajib Ganti Baru
"Endapan ini yang akan mengganggu pendinginan mesin dan bisa saja akan menyumbat jalur coolant itu sendiri," sebutnya.
Ada baiknya jangan pernah campur-campur merek coolant bila enggak mau sistem pendinginnya bermasalah.