Masuk Hari Kelima Operasi Ketupat Candi 2020, Ratusan Ribu Kendaraan Dipaksa Keluar Jawa Tengah

Naufal Nur Aziz Effendi - Kamis, 30 April 2020 | 13:30 WIB

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel saat mengecek pemudik yang akan menuju ke Jawa Tengah di Gerbang Pintu Exit Tol Pejagan Brebes, Jawa Tengah, Rabu (29/4/20). (Naufal Nur Aziz Effendi - )

GridOto.com - Sebagai langkah mencegah penyebaran Covid-19, pemerintah memberlakukan kebijakan larangan mudik Lebaran 2020.

Ternyata sebelum diberlakukan kebijakan tersebut, tercatat 700 ribu orang masuk ke wilayah Jawa Tengah.

Sedangkan sejak dimulainya Operasi Ketupat Candi 2020 pada 24 April lalu, kurang lebih 100 ribu kendaraan pemudik dipaksa putar balik ke wilayah asal.

Hal itu disampaikan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel saat melakukan pemantauan di jalan Tol Pejagan, wilayah Brebes, pada Rabu (29/4/2020).

Baca Juga: Masuk Hari Kedua Operasi Ketupat 2020, Polda DIY Sudah Bikin 97 Kendaraan Pemudik Putar Balik

"Pemantauan ini dilaksanakan untuk kesiapan menyambut kegiatan bulan Ramadan dan Lebaran tahun 2020," ujar Rycko, dikutip dari TribunJateng.com.

Menurutnya, Operasi Ketupat Candi 2020 kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Kalau tahun sebelumnya, melakukan pemantauan terhadap masuknya arus mudik dan pengamanan di pusat-pusat keramaian, termasuk tempat ibadah, tetapi untuk tahun ini kita melakukan penyekatan terhadap arus mudik dengan memberikan edukasi kepada pemudik agar tidak kembali ke daerah asal untuk memutus rantai pandemi Covid-19," jelasnya.

Rycko juga menyampaikan jika pada Operasi Ketupat Candi sebelumnya melakukan pemantauan kelancaran arus mudik, operasi kali ini berubah menjadi proses penyekatan arus mudik.

"Di Jawa tengah terdapat 13 titik start, tiga di antaranya berada di wilayah Pantura dan sisanya di wilayah selatan dan timur, untuk menyekat arus dari timur dan arus dari barat," jelasnya.