Belum Banyak yang Tahu, Motor Pertama di Indonesia Ternyata dari Merek H Lho!

Ditta Aditya Pratama - Rabu, 15 April 2020 | 18:24 WIB

Hildebrand & Wolfmuller motor pertama di Indonesia (Ditta Aditya Pratama - )

Sudah itu menyalakan motor ini cukup sulit sehingga John Potter dikisahkan harus menghabiskan waktu 20 menit sebelum bisa digeber.

Itu karena sebelum dijalankan, mesinnya harus dipanaskan dalam artian sesungguhnya, mesinnya dibakar dulu dari luar dengan spiritus!

Kadang Potter juga harus melakukan start dorong ala pembalap, orang-orang masa itu mengibaratkannya seperti loncat naik kuda yang sedang berlari.

Potter yang satu ini memang bukan penyihir dengan Firebolt, tapi bak koboy dengan Hildebrand und Wolfmuller, hehehe.

dok. Tribunnews.com
Geng motor pertama di Indonesia ada di Jakarta

Seiring perkembangannya, semakin banyak motor yang masuk ke Indonesia, bahkan klub motor pertama yaitu Motorfiets Rijders Te Batavia resmi berdiri di Batavia pada tahun 1915.

Enggak cuma itu, sampai ada ajang yang gokil ibarat Reli Dakar yaitu pemecahan rekor dari Batavia ke Soerabaija.

Gerrit de Raadt, pemuda asal Belanda yang berhasil mencatat rekor resmi ajang tersebut dalam waktu 10 jam 1 menit pakai Rudge Ulster.

Dibilang gokil karena pada saat itu jalanan enggak kayak sekarang, keluar masuk hutan dan naik gunung. Enggak ada tukang tambal ban, SPBU, atau minimarket buat istirahat, hehehe...

Koleksi Perpustakaan Nasional RI
Gerrit de Raadt dengan Rudge Ulster

Lalu, banyak juga kisah-kisah bikers pionir di Indonesia, yang kebanyakan mandor-mandor perkebunan Belanda dan pejabat pemerintahan.

Ini terlihat dari sejarah dari koran Sin Po tahun 30-an misalnya. Ditemukan deretan iklan-iklan menjual motor, artinya sudah ada peminatnya.

Merek-mereknya juga terkenal, seperti Excelsior, Harley-Davidson, Indian, King Dick, Brough Superior, Henderson, Norton, AJS, Matchless dan banyak lagi.

Jadi begitu sejarahnya motor pertama di Indonesia beserta sedikit perkembangannya. Belum banyak yang tahu, kan?