Bertemu Takumi, Empat Perakit Mesin Nissan GT-R di Seluruh Dunia

Dwi Wahyu R. - Minggu, 5 April 2020 | 11:39 WIB

Takumi, para perakit mesin Nissan GT-R (Dwi Wahyu R. - )

GridOto.com - Mesin VR38DETT di Nissan GT-R (R35) seperti yang dikemudikan Wakil Jaksa Agung Arminsyah dibuat di Pabrik Nissan No. 1 di Yokohama, Jepang.

Yup, semua mesin VR38DETT di Nissan GT-R (R35) dibuat di fasilitas manufaktur pertama Nissan yang dibangun pada 1933 dan mulai beroperasi pada 1935.

Satu mesin VR38DETT dibangun oleh satu orang engineer ahli dengan pengalaman puluhan tahun.

Dalam keluarga Nissan, ahli atau master perakit mesin Nissan GT-R ini dipanggil “takumi”.

Dwi Wahyu R./GridOto.com
Takumi sedang mengecek mesin Nissan GT-R

Baca Juga: Intip Pabrik Mesin Nissan GT-R yang Dikemudikan Wakil Jaksa Agung

Anda bisa menemukan pelat nama takumi ini di bagian depan mesin GT-R.

Hebatnya lagi, di dunia ini hanya ada 4 orang takumi yang boleh membangun mesin GT-R dan berhak menaruh namanya di setiap mesin GT-R.

Mereka adalah Takumi Kurosawa, Izumi Shioya, Nobumitsu Gozu, dan Tsunemi Oyama.

GridOto.com mendapat kesempatan bertemu dengan keempat takumi di Pabrik Nissan di Yokohama, Jepang pada akhir November 2013.

Dwi Wahyu R./GridOto.com
Emblem empat orang takumi yang dipasang di setiap mesin yang mereka rakit

Baca Juga: Nissan GT-R R35 Standar Saja Sudah Buas, Intip Nih Spek Godzilla

GridOto.com bertemu di salah satu bagian dari ruang khusus perakitan mesin GT-R yang disebut “Clean Room”.

Di sini kebersihan ruangan dikontrol dengan seksama, bahkan suhu udara ruangan dipantau dengan ketat.

Di ruangan dengan akses khusus untuk masuk ke dalam inilah keempat takumi merakit dengan tangan sendiri 374 komponen mesin GT-R hingga menjadi satu mesin utuh.

Untuk membangun sebuah mesin VR38DETT seorang takumi membutuhkan waktu sekitar 6 jam.

Dwi Wahyu R./GridOto.com
Takumi Kurosawa, pemimpin tim Takumi di Nissan

Baca Juga: Nissan GT-R Kecelakaan di Cibubur, Segini Harga Si Godzilla Dalam Keadaan Gress

Takumi enggak hanya bertanggung jawab merakit mesin, tapi juga menilai kualitas komponen dan menjamin kepresisian dalam pemasangan setiap komponen.

Semua komponen mesin dipasang lalu diukur sendiri oleh takumi, tanpa bantuan satu pun robot.

Ini dilakukan demi eksklusifitas, loyalitas konsumen, dan tentu saja menghasilkan performa optimal dari mesin tersebut.