Willy 'F-16' Dreeskandar, Tinggalkan Legacy Buat Bikers Nusantara

Hendra - Kamis, 26 Maret 2020 | 21:07 WIB

Willy F-16 (kaos merah) tiup lilih ultah MOTOR Plus ke-6 (2005) (Hendra - )

Nggak afdol menyebut dirinya bikers jika tidak hadir di ajang pesta bikers nasional itu.

Mereka bangga datang dengan membawa motornya sendiri ke ajang pertama yang berlangsung di Sirkuit Sentul.

Datang, nginap selama 2 hari di Sentul dengan kondisi seadanya justru menjadi cerita tersendiri.

Kemon digelar di beberapa tempat yakni Parkir Timur Senayan dan Kemayoran hingga berakhir pada 2005.

Ia juga jeli menangkap fenomena yang terjadi di dunia bikers.

F-16 meminta tim MOTOR Plus mewadahi freestyler ke dalam sebuah event.

Maka pada 2004, di Parkir Timur, Senayan, MOTOR Plus mengadakan MOTOR Plus Freestyle Exhibition yang mendapat tanggapa oke dari komunitas.

Tak lama setelah itu, dibikinlah MOTOR Plus Freestyle Competition.

Di awal, kompetisi gaya yang dilakukan freestyler masih standar saja, sekedar angkat roda depan atau wheelie, putar ban di tempat (burn-out) dan stoppie alias angkat roda belakang.

Dari sini skill freestyler makin terasah, bahkan beberapa jebolan dari MOTOR Plus Freestyle Competition seperti Wawan Tembong berkiprah di kancah internasional.

F-16 Motor
Sebagai pengusaha F-16 diwawancarai salah satu stasiun TV

Tahun 2007 di memutuskan mundur dari dunia kewartawanan.

F-16 beralih menjadi wiraswata namun tak jauh dari dunia bikers.

Ia mendirikan F-16 Motor sebagai bengkel modifikasi, servis, toko variasi, , distributor, grosir. 

Kini bikers yang kerap disapa Jack ini telah tiada.

Meski badan dikandung tanah, peninggalanmu masih bisa dirasakan.

Selamat jalan Jack Willy!