Belum Banyak yang Tahu, 'Ban Tahu' Ada Banyak Jenisnya, Jangan Sampai Salah Pilih!

Ditta Aditya Pratama - Senin, 27 Januari 2020 | 20:33 WIB

Illustrasi (dari kiri ke kanan) ban Trial, ban Motocross, dan ban Dual-Sport (Ditta Aditya Pratama - )

Penyebabnya adalah pola kembangan yang sangat renggang, sehingga mengurangi area ban yang menyentuh aspal.

Dan karena aspal tidak bisa digali oleh ban MX, ban jenis ini lumayan licin ketika dipakai di aspal, dan sangat berbahaya saat jalanan basah.

Jangankan jalanan basah, di aspal kering saja karena kontak ban sangat minim bisa bikin kamu kepeleset!

2. Ban Dual-Sport

Illustrasi ban dual-sport: Dari yang lebih cocok ngaspal (ujung kiri) sampai yang lebih cocok trabasan (ujung kanan)

Ban dual-sport atau dual-purpose adalah ban yang didesain untuk dapat digunakan di aspal maupun di tanah.

Maka dari itu, pola kembangan ban jenis ini tidak akan serenggang ban MX ataupun sekotak ban MX.

Pola kembangan ban dual-sport juga banyak macamnya, karena ada ban dual-sport yang lebih mementingkan performa di tanah, ada juga yang lebih mementingkan kestabilan di aspal.

Karena ragam variasi tadi, ban jenis ini cocok digunakan untuk banyak jenis motor, mulai dari motor scrambler, tourer, supermoto, dan lainnya.

Untuk motor-motor dual sport yang dijual di Indonesia seperti Honda CRF150L, Kawasaki KLX150, hingga Yamaha WR155 R standarnya mengaplikasikan ban jenis ini.