Cat yang Tebal Justru Tidak Bagus Buat Mobil, Mitos atau Fakta?

Harun Rasyid - Kamis, 16 Januari 2020 | 20:05 WIB

Ilustrasi Permukaan Cat Mobil yang Mulus (Harun Rasyid - )

Sarjono menerangkan, pengaplikasian cat yang terlalu tebal juga membuat hasilnya jadi tidak maksimal.

"Karena hasil cat di bodi mobil juga bakal kurang kinclong atau glossy. Selain itu ketahanannya juga enggak, lama paling 3 bulan sampai setahun sudah enggak bagus," sebut Sarjono.

"Cat dan dempul itu sebaiknya setipis mungkin, untuk proses pengecatan yang bagus itu 2 lapis," sambungnya.

(Baca Juga: Salah Kaprah Soal Polishing Atau Poles Cat Mobil, Ini yang Benar)

Lebih lanjut Sarjono menambahkan, jika warna mobil yang nampak tebal bukan dari kadar catnya, melainkan dipengaruhi oleh ketebalan lapisan clearnya.

"Bodi mobil yang catnya kelihatan tebal itu sebenarnya clear-nya yang tebal, bukan cat dan juga kualitas cat serta clear itu sendiri," tutup Sarjono.