Cat yang Tebal Justru Tidak Bagus Buat Mobil, Mitos atau Fakta?

Harun Rasyid - Kamis, 16 Januari 2020 | 20:05 WIB

Ilustrasi Permukaan Cat Mobil yang Mulus (Harun Rasyid - )

GridOto.com - Warna dianggap sebagai cerminan karakter dari sang pemilik mobil.

Biasanya, cat mobil yang baik dan terawat dapat terlihat dari permukaannya yang nampak mengkilap dan terlihat basah.

Muncul anggapan, semakin tebal sebuah cat mobil pastinya akan membuat daya tahan semakin baik, jika dibandingkan dengan cat yang tipis.

(Baca Juga: Cara Gampang Mengukur Ketebalan Cat Mobil, Cuma Pakai Alat Ini)

Menanggapi hal itu, Sarjono, selaku Owner bengkel spesialis Nissan dan body repair Jasmin Motor justru mengatakan sebaliknya.

"Jangan salah, semakin tipis cat justru makin bagus,bukannya makin tebal makin bagus, jadi persepsinya salah itu," kata Sarjono yang bengkelnya bermarkas di wilayah Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (15/1/2020).

Ia mengungkapkan, proses pengecetan kendaraan yang tebal dapat mengakibatkan cat mudah terserap oleh bodi kendaraan.

(Baca Juga: Masuk Musim Hujan, Cat Mobil Warna Doff Lebih Mudah Dibersihkan Lho)

"Pelat atau bodi kendaraan bersifat menyerap cat, material yang ada di cat yang mengandung senyawa kimia akan diserap ke dalam, termasuk pelat yang ada dempulnya," terang Sarjono.

"Cat mobil OEM atau bawaan pabrik itu juga tipis. Tapi kenapa terlihat bagus? karena bahan pelatnya baru belum ada dempul. Sementara dempul juga kalau ketebalan bisa bikin hasil cat enggak bagus nantinya," lanjutnya kepada GridOto.com.

Sarjono menerangkan, pengaplikasian cat yang terlalu tebal juga membuat hasilnya jadi tidak maksimal.

"Karena hasil cat di bodi mobil juga bakal kurang kinclong atau glossy. Selain itu ketahanannya juga enggak, lama paling 3 bulan sampai setahun sudah enggak bagus," sebut Sarjono.

"Cat dan dempul itu sebaiknya setipis mungkin, untuk proses pengecatan yang bagus itu 2 lapis," sambungnya.

(Baca Juga: Salah Kaprah Soal Polishing Atau Poles Cat Mobil, Ini yang Benar)

Lebih lanjut Sarjono menambahkan, jika warna mobil yang nampak tebal bukan dari kadar catnya, melainkan dipengaruhi oleh ketebalan lapisan clearnya.

"Bodi mobil yang catnya kelihatan tebal itu sebenarnya clear-nya yang tebal, bukan cat dan juga kualitas cat serta clear itu sendiri," tutup Sarjono.