Tarif Belum Resmi Keluar, Harga Per Kilometer Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Sudah Jadi Polemik

Gayuh Satriyo Wibowo - Selasa, 7 Januari 2020 | 17:13 WIB

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Tunggu Uji Laik Operasi dan diharapkan mampu beroperasi secara fungsional bulan depan. (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Tarif Tol Balikpapan-Samarinda rencananya akan dipatok dengan harga mulai Rp 1.000 per km untuk golongan 1 (umum) hingga Rp 3.000 untuk golongan V (truk di atas 4 gandar).

Namun harga tersebut masih dinilai terlalu mahal oleh anggota DPRD Provinsi Kalltim.

Dilansir dari Tribunkaltim.co, Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas'ud menilai tarif yang dipatok untuk jalan tol tersebut masih memberatkan warga.

(Baca Juga: Selain Tol Layang Jakarta-Cikampek II, Presiden Juga akan Resmikan Tol Balikpapan-Samarinda Desember Ini)

"Ya minimal setengah harganya dulu lah. Kalau yang ditetapkan Rp 1.000 per km, untuk tahap awal Rp 500 per km," ujarnya.

"Artinya, kalau yang seharusnya membayar Rp 100 ribu jadi hanya membayar Rp 50 ribu," lanjutnya.

Fachmi Rahman
Pengguna Jalan Tol Balikpapan-Samarinda melakukan transaksi e-Toll melalui Pintu Tol Samboja

Hasanuddin bilang jika tarif Tol Balsam setinggi itu akan memberatkan masyarakat, apalagi jika dihubungkan dengan cost penggunaan.

Ia mengatakan masih ada jalan alternatif selain tol, yakni Jalan Poros Samarinda-Balikpapan.

(Baca Juga: Jadi Jalan Tol Pertama di Kalimantan, Pembangunan Tol Balikpapan-Samarinda Rampung Bulan Depan)

Jika dibandingkan, Jalan Tol Balsam menggunakan cor beton yang menurutnya lebih cepat mengikis ban.

Sedangkan Jalan Poros Balikpapan-Samarinda menggunakan aspal yang membuat umur ban lebih lama.

Dengan tingginya tarif jalan tol dan pengeluaran untuk ban, maka masyarakat akan kembali menggunakan jalan tersebut dadripada jalan tol.

"Ya kalau mahal-mahal tarifnya, pengendara akan lebih milih lewat jalan lama yang aspal, Ketimbang lewat jalan tol," ujarnya.

(Baca Juga: Menilik Akses Transportasi Calon Ibu Kota Negara Baru, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda!)

Istimewa.
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang menggunakan cor beton

Pendapat yang bertentangan dikemukakan oleh Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Andi Harun.

Ia beranggapan tarif Tol Balsam tersebut sudah sesuai dengan biaya operasional jalan tol.

"Kalau sekarang wajar sih, karena pasti jalan tol butuh perawatan," ujar Andi Harun kepada wartawan saat ditemui, Senin (6/1/2020).

Meski begitu ia meminta masyarakat menahan diri karena rumusan tarif tersebut belum final.

(Baca Juga: Jasa Marga Targetkan 10.000 Kendaraan Lewat Jalan Tol Balikpapan-Samarinda)

"Kita bertahap cara berpikirnya. Hari ini jalan tol kita masih memerlukan pemeliharaan, sehingga butuh anggaran yang tidak sedikit, tapi yang paling penting kita sudah punya jalan tol," ujarnya.

Lebih lanjut, ke depannya Pemprov Kaltim bersama Kementerian Pekerjaan Umum-Perumahan Rakyat (PUPR) bakal duduk bersama untuk membahas besaran tarif yang ideal.

Namun di lain kesempatan, Pelaksana Tugas (Plt) Setdaprov Kalimantan Timur, HM Sabani mengungkapkan, Pemprov Kaltim tidak lagi berwenang dalam pengelolaan Tol Balsam.

"Kan sudah kita serahkan kewenangannya kepada pemerintah pusat. Jadi, kita serahkan kepada pemerintah pusat dalam mengelolanya," ujarnya dilansir dari Tribunkaltim.co, Senin siang di Kantor Gubernur Kaltim.

(Baca Juga: Sambut Perpindahan Ibu Kota Baru, Tol Balikpapan-Samarinda Akan Bisa Beroperasi)

Adi Suseno
Presiden Joko Widodo saat peresmian Jalan Tol Balikpapan – Samarinda di Gerbang Tol Samboja, Kabupaten Kutai Kartanehgara, Kaltim, Selasa (17/12)

Terkait tarif jalan tol penghubung Balikpapan dengan Samarinda ini, Sabani menegaskan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tidak akan campur tangan.

Apalagi pengelolaan Jala Tol Balsam nantinya akan dipegang oleh PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) selaku BUMN yang bertanggung jawab.

"Jalan tol ini kan sudah kewenangan pemerintah pusat. Jadi ya terserah mereka (Kementerian PUPR) kapan, dan berapa mau ditetapkannya tarif tol tersebut," terangnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunkaltim.co dengan judul "Beredar Tarif Tol Balsam Rp 1000 per Km, Ketua Komisi 3 DPRD Kaltim Minta Tarif Turun Rp 500 per Km"