Setting Motor Matic Disarankan Jangan Dalam Posisi Diam, Ini Akibatnya

Uje - Selasa, 24 Desember 2019 | 11:40 WIB

Ilustrasi CVT motor matic (Uje - )

GridOto.com Setelah melakukan servis atau upgrade biasanya mekanik bakal melakukan setting motor.

Di motor tipe karburator biasanya mekanik melakukan penyetelan udara di karbu.

Sedangkan di motor injeksi biasanya yang sudah upgrade dan ganti ECU akan ada mapping ulang pengapian dan semprotan bahan bakar.

Setting motor umumnya dilakukan dalam keadaan dibawa riding atau di atas mesin tes dyno.

(Baca Juga: Lebih Tinggi! Segini Batas Aman Motor Trail Untuk Melibas Banjir)

Tapi tak jarang juga setting motor dilakukan dalam keadaan diam.

Seperti motor distandar tengah lalu digeber hingga maksimal.

Tapi setting motor matic dalam keadaan diam tidak disarankan oleh mekanik.

"Kalau motor matic dipaksa setting dalam kondisi motor tidak jalan atau diam, sebenarnya malah bisa merusak," terang M. Fatulloh mekanik Jaya Motor.

(Baca Juga: Rajin-rajin Lakukan Hal Ini Agar Filter Fuel Pump Enggak Cepat Kotor)

"Pernah kejadian v-belt sampai putus ketika setting dalam kondisi diam," tambah Ian sapaan akrabnya.

"Soalnya putaran mesin dan komponen lainnya bisa berlebihan karena ban tidak ada bebannya," tambah Ian yang buka di daerah Ciputat, Tangerang Selatan.

"Mekanik memang biasanya sering geber motor dalam kondisi di standar dua kalau sedang setting ECU atau karbu," lanjutnya lagi.

"Tapi baiknya kalau motor matic mau setting dibawa jalan saja sampai ketemu settingan yang pas," lanjutnya.

"Atau yang paling benar ya kita bawa ke tes dyno sembari setting," tutupnya.