Tak Perlu Tunggu Stasiun Pengisian Listrik Umum. Saat Inipun Kita Siap

Bimo Aribowo - Jumat, 13 Desember 2019 | 15:29 WIB

DFSK E3. Rata-rata mobil full listrik punya soket pengisian normal atau cepat (normal dan fast charging) (Bimo Aribowo - )

Otomotifnet.com/Harryt
Ilustrasi charging station mobil listrik

Karakter pemilik mobil listrik akan lebih banyak mengisi listrik mobilnya saat berada di rumah. Biasanya di malam hari ketika saat beristirahat.

Memang bukan kategori fast charge yang mampu mengisi baterai mobil listrik cepat. Namun waktu semalaman hingga pagi sudah cukup.

Kategori private charging di rumah juga tak perlu arus yang besar. PLN menyebut 16 ampere (AC) dengan daya keluaran kurang dari 3,7 kW.

Bandingkan dengan fast charging yang punya arus 100 Ampere (AC) atau 250 ampere (DC). Dayanya kurang dari 22 kW dan 43 kW (AC) dan 250 kW (DC).

Otomatis tak perlu penambahan daya yang ribet di sistem listrik perumahan.
Bahkan PLN meyakini pembangkit listrik yang ada saat ini cukup buat mensuplai kebutuhan setrum mobil listrik.

Baca Juga: Jadi Mobil Listrik Pertama Mazda, Apakah MX-30 Bakal Masuk Indonesia?

Menurut Zainal, PLN akan menyarankan para pemilik mobil listrik untuk melakukan over night charging mulai jam 22.00 hingga 05.00 pagi.

PLN bahkan sedang menyiapkan tarif diskon di rentang jam tersebut. Khusus untuk pengisian listrik ke mobil. Termasuk penambahan daya.

Jika sudah begini, stasiun pengisian listrik umum nanti hanya berfungsi sebagai kondisi darurat.

Dipakai saat kehabisan listrik di jalan. Itupun fast charge agar pemilik mobil tak menunggu terlalu lama.

Namun saya prediksi stasiun pengisian listrik umum akan sepi peminat.