Tak Perlu Tunggu Stasiun Pengisian Listrik Umum. Saat Inipun Kita Siap

Bimo Aribowo - Jumat, 13 Desember 2019 | 15:29 WIB

DFSK E3. Rata-rata mobil full listrik punya soket pengisian normal atau cepat (normal dan fast charging) (Bimo Aribowo - )

ryan/gridoto.com
Charging station ABB memiliki tiga konektor charging mobil listrik

Jika over night charging dilakukan, rasanya aktivitas seharian tak membuat listrik mobil habis.

Mari kita berhitung. Rata-rata mobil listrik (bukan hybrid atau PHEV) saat ini memiliki daya jelajah hingga 300 km. Bahkan ada yang 400 km. Sekali full charge.

Ini sudah cukup buat aktivitas seharian dalam kota. Bahkan berlebih jika seharian keliling kota berjarak 100 km.

Baca Juga: Wuling Memungkinkan Produksi Mobil Listrik Secara Lokal, Tapi...

Dengan catatan mobil pribadi, bukan mobil angkutan umum seperti taksi atau bus.

Kebiasaan nge-charge semalaman juga sudah bukan hal baru lagi. Handphone yang kita pakai pun sering mengikuti kebiasaan over night charging saat kita tidur.

Jika infrastruktur charging station sudah bukan masalah lagi, sekarang tinggal menunggu mobil listrik (full listrik) beredar di Indonesia.

Saat ini baru ada BMW i3 saja yang dijual umum secara resmi. Ada juga Tesla lewat importir umum. Sayangnya harganya masih kelewat mahal (di atas Rp 1,5 miliar).