Masih Tunggu SK Gubernur Jateng, Proyek Tol Solo-Yogyakarta Ditargetkan Mulai Tahun 2020

Naufal Nur Aziz Effendi - Selasa, 12 November 2019 | 21:30 WIB

Ilustrasi jalan tol (Naufal Nur Aziz Effendi - )

"Kalau penlok-nya belum ya berarti pembebasannya masih lama," katanya.

(Baca Juga: 20 Desa Bakal Dilewati Tol Yogya-Solo dan Yogya-Bawen, Ini Daftarnya)

Dia menambahkan Kabupaten Klaten akan menjadi daerah terluas yang terdampak proyek Tol Solo-Yogyakarta.

Lahan terdampak proyek tol diperkirakan mencapai 608 hektare (ha).

Yakni diperkirakan ada 45 desa di 10 kecamatan yang bakal tergilas Tol Solo-Yogyakarta.

Mayoritas lahan terdampak yakni sawah dengan persentase 73,91 persen.

"Ditargetkan, proyek jalan tol tersebut bisa dimulai pada 2020," jelasnya.

Diperkirakan pintu keluar tol atau exit tol akan berada di tiga wilayah di Kabupaten Klaten, yakni Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo, Desa/Kecamatan Ngawen, serta desa Kapungan, Kecamatan Polanharjo.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Update Proyek Tol Solo-Jogja Melewati Puluhan Desa, Pemkab Klaten Sebut Tunggu Penetapan Lokasi