Rasio Kompresi Mesin Dan Anjuran Oktan BBM, Hubungannya Apa Sih?

Taufan Rizaldy Putra - Selasa, 22 Oktober 2019 | 10:44 WIB

Ilustrasi pengisian bahan bakar (Taufan Rizaldy Putra - )

Setiap langkah adalah compression stroke di mana ruang silinder mesin akan terisi penuh oleh bensin dan udara yang terkompresi atau tertekan ke volume ruang bakar yang lebih kecil sebelum terbakar oleh busi.

Istimewa
Ilustrasi rasio kompresi mesin

(Baca Juga: Mazda SKYACTIV-X, Mesin Kompresi Tinggi Yang Suka BBM Oktan Rendah)

Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume total ruang silinder dengan volume ruang bakar.

Volume total, adalah besar volume mesin saat piston berada di TMB (titik mati bawah) ditambah dengan volume ruang bakar.

Sementara volume ruang bakar, adalah ruang yang tersisa didalam silinder mesin ketika piston tepat berada di TMA (titik mati atas).

"Ibaratkan silinder mesin volumenya 200 cc. Ketika piston turun ruang silinder dapat menghisap 200 cc campuran bensin dan udara. Saat piston di TMA, campuran tersebut akan memadat. Jika volume kepadatan itu 20 cc, berarti rasionya 10:1," terang Totok.

Semakin tinggi kompresinya, artinya tekanan dalam ruang bakar semakin besar.

Rizky/Otomotifnet
Anda akan merasakan gejala knocking atau ngelitik saat berkendara saat menggunakan bahan bakar dengan oktan lebih rendah dari anjuran pabrik.

(Baca Juga: Kualitas Bahan Bakar Jelek Bikin Cepat Keluar Duit Beli Busi Baru)