Sadis! Saat Balap Cakram Motor MotoGP Bisa Lebih Panas dari Knalpot

Mohammad Nurul Hidayah - Selasa, 8 Oktober 2019 | 10:40 WIB

Cakram berbahan karbon digunakan saat balap dalam kondisi kering (Mohammad Nurul Hidayah - )

GridOto.com - Pasti belum banyak yang tahu kalau saat balap ternyata suhu cakram di motor MotoGP bisa lebih panas dari suhu knalpot.

Wajar saja, karena sistem pengereman di motor MotoGP bekerja sangat keras selama balap.

Di beberapa titik, sistem rem harus bergesekan keras untuk mengurangi kecepatan motor dari 300 km/jam lebih ke 100 km/jam dalam waktu kurang dari 5 detik.

Hal ini akan membuat suhu cakram dan juga kampas rem di motor MotoGP melonjak drastis.

(Baca Juga: Sudah Paham Belum? Ternyata Motor Boleh Lewat Jalan Tol, Tapi Ada Syaratnya!)

Perlu diketahui, dalam kondisi kering motor MotoGP menggunakan cakram berbahan karbon agar kinerjanya optimal.

Dari data yang diberikan Brembo selaku salah satu produsen yang mensupport banyak tim MotoGP, cakram jenis karbon baru bisa bekerja optimal ketika suhunya menyentuh 200 derajat celcius.

brembo.com
Cakram berbahan karbon bekerja direntang suhu 200-800 derajat celcius
Makanya, cakram berbahan karbon tidak digunakan saat balap dalam kondisi hujan karena sulit mencapai suhu optimal untuk kinerjanya.

Sepanjang digunakan balap, suhu cakram ini bisa menyentuh 800 derajat celcius dibeberapa kondisi tertentu.

(Baca Juga: Ngeri-ngeri Sedap Video Modifikasi Toyota Hilux Lebih Berisi Dengan Kaki Seksi)

Suhu seperti itu bisa setara atau bahkan lebih panas dari knalpot motor MotoGP yang bersuhu 700 derajat celcius ketika digunakan balap.

Para mekanik dari tim MotoGP memantau banyak indikator suhu selama motor digunakan balap.

brembo.com
Kampas rem untuk cakram berbahan karbon dan baja juga berbeda
Dalam data yang ditulis boxrepsol.com, setiap motor MotoGP setidaknya punya 10 titik yang dipantau terus suhunya menggunakan banyak sensor.

Tentunya pemantauan suhu itu untuk menjaga kinerja mesin dan komponen lainnya tetap optimal selama digunakan.

Makanya, kalau dilihat para mekanik MotoGP juga selalu menggunakan sarung tangan khusus agar tidak terluka saat memegang komponen yang panas ekstrem.