Teror ini tak membuat Umi takut dan gentar dalam menjalani tugasnya.
Umi juga menjamin bahwa insiden ini tak akan berpengaruh terhadap layanan pemerintahan.
Aktivitas keseharian sebagai kepala daerah pun akan tetap berjalan seperti biasa, tanpa ada hambatan.
Umi mengakui ada pihak yang tidak setuju terhadap kebijakannya dalam Pilkades Serentak Gelombang I 2017.
Namun, orang nomor satu di Kabupaten Tegal ini menyadari setiap kebijakan pasti ada yang pro ataupun kontra.
"Kebijakan ada yang pro dan kontra itu wajar. Saya memang sudah siap dengan segala konsekuensinya sebagai pelayan masyarakat," tegasnya.
Saksi langsung teror ini adalah sopir pribadi Bupati Tegal, Ali Ghozi (42).
Ali sempat melihat seorang pemotor melempar bensin sekaligus menyulut api di samping mobil berpelat merah G 1 F itu.
Saat detik-detik kejadian, mobil dinas bupati sedang terparkir di sekitar Balai Desa Tembok Luwung.
"Untung Bu Umi sudah keluar dari mobil. Saat tahu ada orang misterius yang menyulut api di bagian samping mobil, saya langsung bergegas ke mobil. Terus mengejar pengendara bermotor matik warna putih itu," tutur Ali.
Dia menuturkan, api sudah menyala dan membakar beberapa bagian depan Pajero kala dia bergegas mengejar pengendara tersebut.
Tanpa berpikir panjang, Ali tancap gas dengan mobil dinas yang bagian depannya terbakar api.
Dalam pengejaran, Ali terpaksa berhenti karena kobaran api di bagian depan mobil kian membesar.
"Saya dan warga sekitar langsung cepat memadamkan api itu dengan alat seadanya. Saat mengejar, saya tak sempat melihat pelat nomor polisi pelaku karena terhalang kobaran api. Pelaku juga pakai helm cakil," beber Ali.
Atas kejadian ini, kondisi mobil dinas itu terbakar dan gosong pada bagian bawah wiper (pembersih kaca) dan bagian fendernya.
Sebagian besar bumper depan mobil Pajero Sport itu pun gosong dan meleleh.
Petugas kepolisian dari Polres Tegal pun sedang memburu pelaku misterius yang mengendarai motor tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Detik-detik Mobil Dinas Bupati Tegal Diserang, Umi Azizah: Ada yang Tak Setuju Kebijakan Saya