Alasan Gunakan Bahan Tembaga Pada Inti Elektroda di Semua Busi

Ryan Fasha - Kamis, 15 Agustus 2019 | 21:00 WIB

struktur pada busi (Ryan Fasha - )

Tembaga memiliki electric conductivity atau konduktivitas elektrik sangat tinggi.

Konduktivitas elektrik adalah ukuran dari kemampuan bahan mengantarkan arus listrik.

Tembaga memiliki ukuran 59 Ms/m.

Berbeda dengan iridium yang hanya 21 Ms/m.

Bahkan sangat jauh dengan bahan nikel yang mendapatkan angka 14 Ms/m.

ryan/gridoto.com
ujung elektroda busi NGK berbahan iridium dengan platinum

(Baca Juga: Ternyata Efek Panjang Ulir Busi Enggak Sesuai Bisa Bikin Mesin Jebol)

Semakin tinggi angka ini akan semakin bagus dan semakin cepat arus listrik dihantarkan.

"Tetapi tembaga bukan yang terbaik, yang paling bagus adalah perak. Bahan perak memiliki ukuran mencapai 62 Ms/m," tambahnya.

Namun, bahan perak murni terkendala harga yang cukup mahal.

Bahan tembaga murni tidak pernah digunakan sebagai elektroda tengah karena sifat bahannya yang mudah meleleh bila terkena suhu yang sangat panas.

Tembaga akan meleleh ada suhu 1.083 derajat celcius.

Sedangkan untuk nikel lebih unggul mencapai 1.454 derajat celcius.

Bahan Iridium merupakan bahan yang memiliki titik lebur yang paling tinggi yakni 2.465 derajat celcius.