Sosrobahu, Teknologi Jalan Layang Terinspirasi Dongrak Mobil

Hendra - Senin, 12 Agustus 2019 | 12:48 WIB

Konstruksi Sosrobahu di pembangunan jalan layang (Hendra - )

Akibatnya dua roda terangkat.

Istimewa
Sosrobahu
"Ketika roda belakang diganjal mestinya kan kedua rodanya. Nah, ini satu saja yang diganjal sebelah kiri. Ketika saya keluar dari Mercedes lupa narik rem tangan. Karena kedua kaki depannya berdiri, dan roda belakang cuma 1 yang diganjal kan akhirnya berputar," ungkapnya.

Kejadian tadi memberikan inspirasi bahwa pompa hidraulik bisa dipakai untuk mengangkat benda berat.

Pengalaman inilah yang menjadi inspirasinya dalam mengangkat beton seberat sekitar 480 ton itu.

Meski, secara teknik penemuan itu belum diuji coba karena waktu yang terbatas, Tjokorda yakin temuannya itu bisa bekerja.

Pada tanggal 27 Juli 1988 sekitar pukul 22 WIB, uji coba lapangan dilakukan dan berhasil.

"Saya menangis sewaktu uji coba ini berhasil. Menangis karena ingat ayah dan banyaknya ngeyek (ejekan) dari berbagai kalangan sebelum alat ini dicoba," katanya.

ITB
Ir. Tjokorda Raka Sukowati

Ia menyebutkan seorang ahli konstruksi Eropa sempat menyebutkan 'big mouth' atau si mulut besar.

Kata ahli tersebut, jika teknologi ini benar, pasti sudah lama dilakukan di Eropa.

Akhirnya ia berhasil membuktikan hasil karya anak bangsa.

Pada pemasangan ke-85, awal November 1989, Presiden Soeharto ikut menyaksikannya.

Presiden RI kedua ini memberi nama teknologi itu Sosrobahu yang diambil dari nama tokoh cerita sisipan Mahabharata.