Sebenarnya Memasang Ban dengan Alur Dibalik Itu Boleh atau Enggak Sih?

Dida Argadea - Sabtu, 20 April 2019 | 12:30 WIB

Ilustrasi alur ban motor (Dida Argadea - )

GridOto.com - Beda pendapat bahkan perdebatan soal boleh atau tidaknya memasang ban dengan posisi alur yang terbalik masih banyak ditemui.

Ada yang bersikeras bahwa memasang ban harus sesuai rotasi yang disarankan, namun ada juga yang tak segan membaliknya, lantaran melihat alur ban moge yang beredar di luar negeri yang biasanya terlihat terbalik.

Sebenarnya fungsi alur coakan ban atau pattern itu adalah untuk membuang air atau kotoran, sehingga saat melintasi genangan air atau pun jalan berpasir ban tetap mendapatkan grip.

Meski begitu, faktanya ban dengan alur coakan terbalik tetap bisa ditemui.

(Baca Juga : Batas Toleransi Minimal Ketebalan Alur Ban Mobil, Jangan Disepelein)

Malah biasanya ban tersebut merupakan lansiran produsen besar macam Michelin, Dunlop maupun Pirelli, moge-moge luar negeri juga banyak yang pakai.

Jadi gimana nih yang bener?

Nah, kenapa moge-moge menggunakan ban dengan alur terbalik itu teryata ada alasan teknisnya Sob.

Michelin
Ban Michelin dengan alur terbalik

"Teorinya, saat mengerem walaupun arah roda tetap bergerak ke depan, tapi, akibat pengereman agak gerak ke belakang sebagai kontranya," ujar Dodi, pegawai PT Gajah Tunggal, produsen ban IRC, dikutip dari Otomotifnet.com.