Aksi Arogan Pengemudi Innova Paksa Tembus Car Free Day, Ngakunya Orang Kementerian

Ditta Aditya Pratama - Minggu, 7 April 2019 | 15:13 WIB

Kijang Innova paksa masuk area Car Free Day di Semarang (Ditta Aditya Pratama - )

"Pak, buka, Pak. Saya bawa Asisten Deputi Menko PMK ini," ujar pria itu bernada tinggi.

Mendapat perlakuan seperti itu, polisi menjelaskan baik-baik bahwa tidak boleh ada kendaraan bermotor masuk ke dalam area CFD.

Pria yang mengenakan batik perpaduan warna putih dan biru itu tetap ngotot dan arogan. Sementara pejabat yang dimaksud tetap duduk di dalam mobil. Dari pengamatan, pejabat yang dimaksud seorang wanita berkerudung.

Asisten Deputi ini ingin menghadiri acara Gladian Sejarah Pemuda Indonesia yang dilaksanakan Kemenko PMK, Kemendikbud, dan Pemprov Jateng di Gedung Grandhika Bhakti Praja Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Padahal, jarak dari lokasi mobil pejabat ini berhenti dan gedung kegiatan tak sampai 100 meter.

(Baca Juga : Cukup Duit Segini Untuk Ganti Oli Mesin Kijang Innova Di Bengkel Resmi)

"Saya ini bawa pejabat, Loh. Itu di dalam Asisten Deputi," katanya ngotot.

Polisi yang berjaga tak bergeming. Bahkan menjelaskan seluruh pejabat berhenti di batas barier.

"Pak, ini CFD. Tidak boleh ada kendaraan yang masuk ke area CFD," katanya.

Mendapat jawaban itu, pemuda ini justru malah menaikkan nada bicaranya kepada polisi yang berjaga.

"Saya sudah bilang, Pak. Ini mau ke Gubernuran. Itu (di dalam mobil) Asisten Deputi, loh," katanya sambil melotot.

(Baca Juga : Spare Parts Fast Moving Toyota Kijang Innova 2.0 vs Wuling Cortez 1.8)

Perlakuan arogan inipun membuat anggota polisi tegas.

"Orak peduli kamu bawa siapa. Minta tolong kok mendelik-mendelik (melotot - red)," kata polisi.

Ketegangan ini mereda setelah seorang pria lainnya yang juga menemani pejabat itu turun dan melerai.

Pria itu meminta agar pemuda tadi masuk kembali ke dalam mobil dan ejabat inipun akhirnya dibolehkan masuk ke dalam area CFD dan menuju ke Gedung Grandhika Bhakti Praja.

"Anak muda kok ndak ada sopan-sopannya sama orangtua. Bukan minta tolong, tapi kesannya memerintah," ketus anggota polisi tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Sikap Arogan Dipertontonkan Staf Asisten Deputi Kemenko PMK di CFD Pahlawan Semarang