Sering Crash di MotoGP 2018, Jorge Lorenzo Trauma dengan Cedera

Nur Pramudito - Kamis, 21 Maret 2019 | 19:15 WIB

Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, mengaku trauma dengan serangkaian cedera yang dialaminya sepanjang musim 2018 (Nur Pramudito - )

GridOto.com - Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, mengaku trauma dengan serangkaian cedera yang dialaminya sepanjang musim 2018.

Akibatnya, dia belum bisa kompetitif menjalani balapan perdana musim 2019, MotoGP Qatar pada 10 Maret lalu

Jorge Lorenzo awalnya mengalami cedera saat terjatuh pada lap pertama balapan MotoGP Aragon 2018. Saat itu, dia masih membela tim Ducati.

Cedera kembali dialami pria berusia 31 tahun tersebut pada MotoGP Thailand 2018 sehingga pergelangan tangan kirinya cedera.

(Baca Juga : Valentino Rossi Tak Menyangka Bisa Balapan MotoGP Hingga Umur 40 Tahun)

Akibat cedera tersebut, Lorenzo tidak berpartisipasi pada MotoGP Jepang, MotoGP Australia, dan MotoGP Malaysia.

Lorenzo kembali mendapat cedera di tulang rusuknya setelah mengalami kecelakaan cukup serius pada sesi latihan bebas ketiga alias free practice 3 (FP3) MotoGP Qatar pada 9 Maret lalu.

Meski begitu, Lorenzo tetap menjalani balapan MotoGP Qatar setelah mendapat izin dari tim medis.

Lorenzo selanjutnya finis ke-13 pada balapan MotoGP Qatar.

(Baca Juga : Masih Belum Pasti Valentino Rossi Balapan di MotoGP Indonesia)

"Saya punya banyak pengalaman negatif sehingga alam bawah sadar membuat saya menutup gas sebanyak yang diinginkan otak Anda," kata Lorenzo dilansir GridOto.com dari Daily Star.

"Ini adalah perjuangan terus-menerus antara otakmu, hati, dan kepalan tanganmu pada gas. Hal itu membatasi saya karena saya tidak ingin jatuh," sambung Lorenzo.

Menurut Lorenzo, karena seringnya terjatuh dia lebih berhati-hati daripada pembalap lain karena tidak ingin melukai diri sendiri.

Meski begitu, pembalap asal Spanyol tersebut tidak ingin terus memikirkan cedera yang dialaminya.

(Baca Juga : Alasan MotoGP Indonesia Jadi Seri Paling Spesial dalam Sejarah MotoGP)

"Ada banyak hal positif walaupun finis di posisi ke-13 bukan merupakan hasil yang baik," jelas Lorenzo.

"Tetapi, pergerakan saya menjadi sangat terbatas karena tabrakan itu berdampak besar, di terutama bahu saya yang membatasi kepercayaan diri saya," imbuhnya

"Sejak itu, saya selalu lebih lambat dibandingkan dengan bagaimana saya memulai akhir pekan," tutur Lorenzo.