Sering Crash di MotoGP 2018, Jorge Lorenzo Trauma dengan Cedera

Nur Pramudito - Kamis, 21 Maret 2019 | 19:15 WIB

Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, mengaku trauma dengan serangkaian cedera yang dialaminya sepanjang musim 2018 (Nur Pramudito - )

Lorenzo selanjutnya finis ke-13 pada balapan MotoGP Qatar.

(Baca Juga : Masih Belum Pasti Valentino Rossi Balapan di MotoGP Indonesia)

"Saya punya banyak pengalaman negatif sehingga alam bawah sadar membuat saya menutup gas sebanyak yang diinginkan otak Anda," kata Lorenzo dilansir GridOto.com dari Daily Star.

"Ini adalah perjuangan terus-menerus antara otakmu, hati, dan kepalan tanganmu pada gas. Hal itu membatasi saya karena saya tidak ingin jatuh," sambung Lorenzo.

Menurut Lorenzo, karena seringnya terjatuh dia lebih berhati-hati daripada pembalap lain karena tidak ingin melukai diri sendiri.

Meski begitu, pembalap asal Spanyol tersebut tidak ingin terus memikirkan cedera yang dialaminya.

(Baca Juga : Alasan MotoGP Indonesia Jadi Seri Paling Spesial dalam Sejarah MotoGP)

"Ada banyak hal positif walaupun finis di posisi ke-13 bukan merupakan hasil yang baik," jelas Lorenzo.

"Tetapi, pergerakan saya menjadi sangat terbatas karena tabrakan itu berdampak besar, di terutama bahu saya yang membatasi kepercayaan diri saya," imbuhnya

"Sejak itu, saya selalu lebih lambat dibandingkan dengan bagaimana saya memulai akhir pekan," tutur Lorenzo.