Kisah Abi: Tak Tertib di Jalan Hingga Kaki Kanan Harus Diamputasi

Adi Wira Bhre Anggono - Minggu, 3 Maret 2019 | 21:35 WIB

Ilustrasi disabiltas pada kaki akibat kecelakaan (Adi Wira Bhre Anggono - )

"Pesan saya untuk kaum muda saat ini jangan ugal-ugalan di jalan dan selalu safety di jalan raya agar tidak mengikuti jejak saya," ujarnya.

Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady menyampaikan, kegiatan ini sebagai upaya pihaknya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Kondisi jalan yang sudah bagus, lanjut dia, seharusnya disikapi pengguna jalan scara positif, bukan justru digunakan untuk kebut-kebutan.

(Baca Juga : Yamaha Aerox Ini Sukses Suguhkan Inovasi dan Jadi Juara di Final Customaxi 2018/2019)

"Gunungkidul merupakan daerah terluas di DIY dan jalannya saya kira juga cukup panjang. Apalagi merupakan jalur lintas provinsi antara Jawa Timur dan Jawa Tengah melalui DIY, sehingga tingkat kerawanan dan keramaiannya tinggi," ujar Fuady.

Menurut dia, kasus kecelakaan masih tinggi dan korban didominasi usia 15 tahun hingga 30 tahun.

Beberapa korban diketahui luka ringan, cacat permanen hingga meninggal dunia.

Berdasarkan data Unit Laka Satlantas Polres Gunungkidul, tercatat ada 127 kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak.

(Baca Juga : Dahsyat! Wuling Targetkan Masuk 5 Besar Penjualan Terlaris Tahun Ini)

Dari total tersebut, 44 anak ditetapkan sebagai pelaku dan 83 korban. Para pelaku kebanyakan berusia 10 sampai 15 tahun.

"Terus kami upayakan melakukan penekanan pada ketaatan aturan lalu lintas. Kemudian juga dari segi kesadaran baik anak dan orang tua karena itu yang paling utama dan penting," ujarnya.

Bupati Gunungkidul Badingah juga mengapresiasi langkah sosialisasi tersebut.

"Anak-anak muda jangan ugal-ugalan di jalan raya," kata Badingah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Tertib Berlalu Lintas, Abi Kehilangan Kaki Kanan dan Habis Rp 15 Juta".