Kisah Sejarah Bengkel Di Sumatera Barat. Mekaniknya Belajar Otodidak

Hendra - Sabtu, 16 Februari 2019 | 12:26 WIB

Pendiri bengkel Family. Anwar Suid berbaju gelap paling kiri (Hendra - )

GridOto.com- Tahun 60-an yang memiliki kendaraan pribadi sangat langka.

Motor terlebih lagi mobil hanya bisa dimiliki oleh mereka yang benar-benar punya uang melimpah.

Untuk urusan perawatan, pada 60 tahun silam tak banyak bengkel yang ada.

Terlebih di wilayah yang jauh dari pusat pemerintahan di wilayah Jawa.

Salah satu yang terekam bengkel yang berkiprah pada 60 tahun lalu itu berada di Kota Batusangkar, Sumatera Barat.

(Baca Juga : Light Corner Cibubur, Bengkel Spesialis Retrofit Projector di Motor)

Bengkel bernama Family ini berdasarkan akta pendirian bengkel berdiri pada tanggal 15 Maret 1961.

Nikho Denza Pratana
Akta pendirian bengkel

 "Pendirinya kakek saya, Anwar Suid. Beliau sudah wafat pada tahun 70-an," ungkap Nikho Denza Pratama, cucu dari pendiri bengkel.

Nikho berkisah awalnya kakeknya belajar otomotif dari jawatan kereta api di Sawahlunto.

"Belajar otodidak. Tidak ada sekolahnya saat itu," ungkap Nikho.

Pada tahun segitu, kota Sawahlunto merupakan daerah tambang batubara.

Karenanya di daerah tersebut dibangun jalur kereta api pertama di Sumatera yang menghubungkan tambang dengan kota Padang sebagai jalur distribusi batubara.

Dalan foto-foto yang diberikan Nikho terlihat beberapa kendaraan menjadi pasien dari bengkel yang beralamat di Jl. Brawijaya II, Kampung Teleng, Batusangkar.

Menurut Nikho kini bengkel tersebut dikelola oleh generasi kedua atau pamannya.

Berikut foto-foto aktivitas bengkel pada tahun 60-an.

Nikho Denza Pratama
Berbagai mobil jeep jadi pasien Bengkel family

 

Nikho Denza Pratama
Willys berpelat BK (Sumatera Utara) jadi pasien Family Bengkel