Strategi BMW Indonesia Soal Mobil Listrik, Mindsetnya Harus Diubah

Mavellyno Vedhitya - Jumat, 8 Februari 2019 | 20:00 WIB

BMW i8 (Mavellyno Vedhitya - )

Jadi berdasarkan pengalaman BMW Indonesia untuk akhrinya bisa meyakinkan pelanggan bisa di mulai dengan Plug-in hybrid.

Yang memang masih bisa menggunakan combustion engine selain dari baterai.

“Pada saat pelanggan sudah merasakan benefitnya mulai dari kenyamanan saat di pakai, Karena pasti ada yang bilang ini listrik batrai pasti performanya tarikanya tidak seperti combustion engine,” tambahnya lagi.

“Apalagi orang-orang pelanggan bmw yang memang fokus pada kedinamisan dan performa kendaraan, tapi begitu mereka coba secara tarikan secara performa itu sama dengan combustion engine,” jelasnya.

(Baca Juga : Dukung Bimmerfest 2018, BMW Indonesia Bawa BMW i8 Roadster ke Semarang)

Kelebihannya mobil listrik yang pertama adalah nilai ekonomis, dimana pasti lebih murah lebih terjangkau dibandingkan bahan bakar bensin.

Kemudian lebih ramah lingkungan jadi banyak sekali benefit yang harus diyakinkan kepada pelanggan.

Yang pada akhirnya mereka bisa switch dari combustion engine atau mereka menambahkan kendaraan pilihanya dengan mobil listrik.

“Tapi apabila langsung ke mobil listrik itu akan sulit, pasti mereka merasa tidak percaya diri apabila sedang di tengah jalan macet kemudian tidak ada pusat pengisisn baterai apa yang harus dilakukan," tutupnya.