Fakta di Balik Penembakan Letkol Dono, dari Alkohol Hingga Penjara 15 Tahun

Adi Wira Bhre Anggono - Kamis, 27 Desember 2018 | 14:55 WIB

Jenazah Letkol CPM Dono Kuspriyanto dibawa pihak keluarga ke rumah duka dari RS Polri Kramat Jati, R (Adi Wira Bhre Anggono - )

Sebelum tembakan dilakukan, Kristomei menyebut pelaku dan korban sempat kejar-kejaran selama sekitar 15 menit setelah kendaraan mereka serempetan.

Setelah penembakan itu, JR disebut melarikan diri menggunakan ojek dan meninggalkan sepeda motor yang ia kendarai di lokasi kejadian.

Pelaku dan korban tidak terlibat cekcok

Dari keterangan saksi, tidak ada cekcok antara Letkol Dono dan Serda JR sebelum terjadinya penembakan.

"Dari saksi, yang kami dapat hanya penembakan," ujar Kristomei.

(Baca Juga : Hadapi MotoGP 2019, Danilo Petrucci Rela Tidak Liburan Demi Mempelajari Motor Ducati)

Kristomei melanjutkan, Dono juga tidak bisa membela diri ketika ditembak JR.

Dari penyidikan, selongsong peluru yang ditemukan berasal dari senjata milik JR.

"Tidak, itu hanya dari pelaku. Korban tidak menggunakan pistol. Korban langsung meninggal di tempat dan tidak ada bukti perlawanan," tambahnya.