Biar Tidak Salah Sebut, Ini Bedanya Motor Adventure, Enduro dan Dual Sport

Reyhan Firdaus - Minggu, 9 Desember 2018 | 18:00 WIB

Andera Dovizioso memilih main enduro bersama teman menjelajah rute berlsalju (Reyhan Firdaus - )

Karena berbasis dari motor naked, kapabilitas off-road motor scrambler tentu tidak sebaik motor off-road 'beneran' seperti dual sport.

Semisal bobotnya yang lebih berat, dan respons mesinnya tidak seagresif motor dual sport.

Wawa
Honda CRF250L Supermoto Livery Germain Vincenot CAOS Custom Bike

Terakhir, tipe motor yang sering dipilih penyuka touring dua alam, yaitu supermoto.

Secara klasifikasi, motor Supermoto adalah motor adventure, namun menggunakan ban ring 17 inci atau lebih kecil, di bagian depan dan belakang.

Awalnya, supermoto dibuat pemilik motor motocross di benua Eropa, yang ingin memakai motor mereka di trek aspal.

Lalu karena kultur supermoto meluas, banyak pabrikan menghadirkan motor supermoto bawaan pabrik.

Reyhan Firdaus
CRF250L Rally supermoto bisa taklukan medan lumpur

Lalu karena klasifikasinya berbasis penggunaan ban, basis motor supermoto bisa beragam.

Ada yang berbasis motor dual sport seperti CRF250M yang berbasis CRF250L.

Ataupun Husqvarna FS 450 yang berbasis motor Enduro FE450, sehingga tidak legal dipakai di jalan raya.

Biarpun memakai ban ring sama depan-belakang, ada juga ban supermoto yang bisa dipakai dua alam.

Semisal Metzeler Racetec SM, ataupun Avon Distanzia, yang memiliki kembangan agak kasar.

Tapi karena pelek depannya ring 17, tentu ground clearance motor supermoto, tidak setinggi motor penjelajah lain yang pelek depannya lebih besar.

Mudah bukan membedakan motor adventure, dual sSport serta enduro? Tinggal dipilih saja ya yang sesuai kebutuhan!