Proyek Jalan Tol Palembang-Bengkulu Start 2019, Akan Ada Terowongan Tembus Bukit Barisan

Ditta Aditya Pratama - Rabu, 17 Oktober 2018 | 21:18 WIB

ILUSTRASI: Terowongan Tol Cisumdawu yang tembus bukit (Ditta Aditya Pratama - )

Sejumlah pihak terkait dalam proyek pengerjaan tol Palembang-Bengkulu juga telah dilakukan koordinasi.

Pasalnya pembangunan proyek ini akan melintasi kawasan hutan, perkebunan hingga melewati jalur pipa gas.

"Selain kepala daerah, kami juga koordinasi dengan Pertamina EP II terutama untuk di kawasan Prabumulih," ujarnya.

Nantinya, Tol Palembang-Bengkulu akan dihubungkan oleh ruas Tol Palindra sepanjang 22 Km (sudah selesai).

(BACA JUGA: Proyek Jalan Tol Bandung-Tasikmalaya Diperpanjang Sampai Cilacap, Tahun 2022 Ditargetkan Beroperasi)

Kemudian Indralaya-Muaraenim (88 Km), Muaraenim-Lubuklinggau (125 Km), dan Lubuklinggau-Bengkulu (95 Km).

Pengerjaan yang diprioritaskan yakni Indralaya-Muaraenim dan Lubuklinggau-Bengkulu yang segera dilakukan pada Januari 2019.

Sementara Muaraenim-Lubuklinggau baru akan dilaksanakan pada 2023.

"Sekarang sedang studi kelayakan, analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal), desain awal dan dokumen perencanaan pengadaan tanah."

(BACA JUGA: Siap-Siap! Jalan Tol Batang-Semarang Beroperasi Awal Tahun Depan)

"Januari, baru penetapan lokasi dan pembebasan lahan sembari jalan pengerjaan konstruksi," ujarnya.

Sedangkan untuk skema pembiayaan, 70 persen berasal dari penyertaan modal jika sepanjang pemerintah masih mampu.

Kemudian sisanya bisa dari obligasi, pinjaman lembaga keuangan non bank atau perusahaan.

"Perkiraan biayanya sama seperti Palindra sekitar Rp 100 Miliar per kilometer," tutup Hasan.

(BACA JUGA: Polisi Bakal Tembak Pelanggar Batas Kecepatan di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto)