Cara Jitu Kemenhub Cegah Penjarahan Bantuan Logistik ke Korban Gempa Palu

Muhammad Ermiel Zulfikar - Rabu, 3 Oktober 2018 | 16:19 WIB

Kementerian Perhubungan adakan acara jumpa pers Penanganan dan Proses Rekonstruksi Infrastruktur Transportasi Pasca Bencana Alam di Palu dan Donggala (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Selain jalur udara dan laut, jalur darat juga digunakan untuk memberikan bantuan logistik menyusul akses menuju kota Palu sudah bisa dilalui.

Sayangnya hal itu belum berjalan mulus, sebab ditemui beberapa kasus penjarahan kendaraan pengangkut bantuan logistik yang dilakukan beberapa oknum warga di jalur darat.

Mengantisipasi penjarahan tersebut, Budi Setiyadi, selaku Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam menyalurkan bantuan.

"Yang jelas kami mengantisipasi penjarahan, bus-bus Damri yang membawa bantuan logistik atau makanan baik dari Toli-toli, kemudian juga dari Gorontalo itu ada pengalawan dari pihak kepolisian," kata Budi Setiyadi saat ditemui di kawasan Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (3/10/2018).

(BACA JUGA: Belasan Bus Disiagakan Kemenhub untuk Melancarkan Mobilisasi di Palu)

"Kepolisian juga secara respons kalau ada pergerakan mobil yang membawa bantuan pasti ada pengawalan, termasuk membawa petugas Kepolisian untuk menjadi relawan di sana," lanjutnya.

Budi menambahkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Perum Damri untuk menyediakan transportasi berupa bus besar.

Baik itu kendaraan untuk mengangkut logistik, serta kendaraan untuk memudahkan mobilisasi masyarakat di lokasi bencana ataupun ke luar kota.

"Jadi ada jurusan Palu ke Mamuju, Sulawesi Barat, ada juga Palu ke Gorontalo sampai ke Makassar," ucap Budi lagi.

"Bahkan tadi ada permintaan empat bus Damri langsung ke Sopeng, jadi bus-bus kami sangat fleksibel sesuai dengan kemauan masyarakat mau ke mana, sepanjang memang dari sisi jumlahnya memenuhi," tutupnya.