Kemenangan Jorge Lorenzo dengan Ducati di MotoGP 2018 Bikin Curiga

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 21 September 2018 | 14:55 WIB

Jorge Lorenzo di atas podium Mugello (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Pembalap Pramac Ducati, Danilo Petrucci, sepertinya merasa terganggu dengan statement Jorge Lorenzo beberapa waktu lalu.

Beberapa waktu lalu, Jorge Lorenzo bilang sebenarnya Ducati dan dirinya bisa saja jadi juara dunia di MotoGP tahun 2018.

Lorenzo juga bilang sayang banget Ducati lebih memilih merekrut Danilo Petrucci untuk menghemat uang saat itu.

Jelang MotoGP Aragon akhir pekan ini, PetruX membalas pernyataan Jorge Lorenzo itu.

(BACA JUGA:Jorge Lorenzo Kompak dengan Valentino Rossi Soal Romano Fenati)

"Hal itu membuatku mengatakan hal ini, ketika Ducati memilihku, aku sedang di atas klasemen dan meraih lebih banyak podium, lalu dia bisa menang dan akhirnya pergi ke Honda dimana peluang menangnya sepuluh kali dariku," jelas Petrucci.

Terkait hal itu, Petrucci mencurigai Lorenzo.

Marca.com
Danilo Petrucci dan Jorge Lorenzo

Menurutnya, aneh banget Lorenzo bisa menang setelah teken kontrak dengan Honda.

"Jika Ducati bisa memilih hari ini, kupikir Ducati akan memilih Lorenzo, karena memang dia sangat bagus," sambung pembalap asal Italia ini.

"Tapi kupikir setiap orang menggunakan trik, tentu dia melihat tawaran kontraknya juga, jika dia ingin bertahan bisa saja tapi mungkin itu juga masalah uangnya," jelas Petrucci.

Ducati sudah mengeluarkan banyak uang membayar Lorenzo untuk musim 2017-2018.

(BACA JUGA:Kok Marc Marquez Bangga Banget Sebelum Balap di MotoGP Aragon?)

Sementara itu, Lorenzo hanya ditawari kontrak kecil jika memang mau bertahan di Ducati di 2019.

Itulah yang bikin Petrucci curiga.

"Aku tak habis pikir negosiasi ini kok di waktu yang tepat dan tempat yang sangat tepat," kata Petrucci.

Setelah diam-diam teken kontrak dengan Honda, Lorenzo langsung bisa menang, tepatnya di Mugello, MotoGP Italia.

Setelah itu, barulah Honda dan Lorenzo mengumumkan kerja samanya.

Langsung disusul dengan Ducati dan Petrucci juga setelah itu.