GridOto.com - Sukses dengan tahun ketiga pada 2017 lalu, kini Burnout hadir lagi di tahun 2018 dengan tema “Sopaneva Jayameh”.
Slogan yang berarti ‘di jalan kita berjaya’ ini bermaksud mengangkat kembali kejayaan otomotif dari era 1990-an.
Acara festival yang digagas oleh pegiat komunitas motor custom di Kota Solo dan sekitarnya ini akan diisi dengan acara yang tak kalah menarik.
Seperti custom meet up, music zone, pin up photo session, city rolling, dan acara bertajuk era 1990-an seperti Small Bore Corner dan Ninties Wave.
Tentunya acara ‘trade mark’ mereka juga pasti akan hadir di puncak acara, yaitu Burnout Time.
(Baca juga: Cara Marc Marquez Mengeringkan Wearpack di MotoGP Inggris Seperti Pembalap Motor Indonesia Lho)
Namun selain itu Burnout 2018 juga akan menghadirkan kembali wahana yang sukses menarik perhatian pengunjung di tahun 2017 lalu, yaitu Tong Stand.
Namun acara -yang kerap di plesetkan jadi ‘tong setan’- tersebut untuk tahun ini akan sedikit berbeda.
Pasalnya mereka akan memakai motor-motor yang ‘langka’ atau jarang sekali dipakai untuk akrobat tong stand.
“Nanti tong stand akan pakai motor yang berasal dari tahun 1990-an. Biasanya kan kayak RX-King tuh, nah nanti pakai model lain,” ujar Eko Susanto selaku PIC saat ditemui di konferensi pers Burnout 2018, Selasa (28/8).
(Baca juga: Insiden Batalnya MotoGP Inggris, Seperti Ini Nasib Sirkuit Silverstone Sekarang)
Acara yang terbuka untuk umum dan gratis ini juga akan memanjakan para pengunjung yang membawa motor lansiran tahun 1990-an.
Karena nantinya akan ada ruang parkir khusus bagi pengunjung yang membawa motor tahun 1990-an yang layak untuk ‘dipajang’ saat acara.
Kira-kira gimana ya kalau Honda Astrea Prima digeber buat tong stand?