(BACA JUGA : FP2 ARRC Jepang: Pembalap Indonesia Masih Kuasai Kelas AP250 di Sirkuit Suzuka)
Rencananya, motor ini akan digunakan oleh tim balap untuk mewakili kampus mereka di ajang kompetisi MotoE.
Ajang ini bakal diselenggarakan di Inggris dan Belanda.
Liion GP ini menggunakan motor listrik yang tersambung dengan rangka.
Hal ini membuat frame lebih rigid (kaku) sehingga lebih menghemat ruang dan memungkinkan penambahan kapasitas baterai.
(BACA JUGA : Ampun Beb, Video Cat Tembok Dipakai untuk Mencat Mobil?)
Dari mulai baterai, rangka, sistem elektronik hingga fairing semua dikembangkan di dalam kampus mereka.
Motor ini diklaim mampu digeber hingga kecepatan 250 km/jam.
Cukup keren kan untuk sekelas motor listrik!
Belanda sudah, kapan mahasiswa Indonesia menyusul?