GridOto.com - Akal bulus dua tukang parkir di Tambora, Jakarta Barat gagal.
Niat tipu pengendara dengan menukar selembar Rp 100.000 dengan uang mainan diketahui korban.
Aksi tersebut sempat direkam korban dan viral di sosial media seperti diunggah akun Instagram @jakbarviral.
Dalam keterangan video, percobaan penipuan itu terjadi Senin, 29 Desember 2025 kemarin.
Dari video itu, terlihat dua orang tukang parkir tengah berdebat dengan perekam video tersebut.
Salah satu petugas yang mengenakan kaus dan rompi petugas parkir berwarna biru disebut menjadi pelaku penukaran uang mainan untuk menipu korban.
Dalam keterangan unggahan, korban awalnya ditagih uang parkir dan membayar dengan menggunakan selembar uang Rp100.000.
Baca Juga: Mulutmu Harimaumu, Tukang Parkir Dibacok Pelanggan Berkali-kali Karena Kata-kata
Namun, setelah uang tersebut diberikan, salah satu pelaku kemudian berbincang dengan rekannya yang mengenakan pakaian berwarna biru.
Setelahnya, pelaku mengembalikan uang tersebut dan mengatakan tak perlu membayar karena tak ada kembalian.
"Lalu uang saya dikembalikan oleh mereka dengan dalih tidak usah bayar parkir karena tidak ada kembalian," tulis korban dalam keterangan unggahan tersebut, (29/12/25).
Namun, uang pecahan Rp100.000 yang dikembalikan ternyata merupakan uang mainan yang disiapkan oleh para pelaku untuk menipu.
Setelahnya, terjadi cekcok antara korban dan kedua pelaku di depan Puskesmas Tambora.
Kanit Reskrim Polsek Tambora, AKP Sudrajat Djumantara membenarkan adanya tindakan upaya penipuan oleh dua tukang parkir tersebut.
Sudrajat memastikan uang tersebut bukanlah uang palsu yang diedarkan, melainkan uang mainan yang tidak sah dijadikan alat pembayaran.
Baca Juga: Selain Perkara Uang Rp 150 Ribu, Ini Alasan Kuat Juru Parkir Resmi Kota Bandung Dipecat Dishub
"Untuk uang di situ tertulis uang mainan, jadi bukan uang palsu yang diedarkan itu," kata Sudrajat saat dikonfirmasi, (30/12/25) dilansir dari Kompas.com.
Sudrajat pun menyebut pihaknya masih dalam proses pendalaman dan pengejaran terhadap dua pelaku yang meresahkan warga tersebut.
Terutama, karena dua wajah pelaku telah terekam dengan jelas dan beredar di media sosial.
"Jadi sementara ini masih kami dalami dulu, akan segera ditindak," ujar Sudrajat.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR